jpnn.com, SURABAYA - Sebuah minibus berpenumpang dari arah Madura diberhentikan di check point pemeriksaan yang berada di Jembatan Suramadu sisi Surabaya pada Jumat (7/5).
Penumpang yang berjumlah belasan orang itu sempat diminta turun oleh petugas gabungan yang berjaga. Mereka berasal dari Kabupaten Pamekasan.
BACA JUGA: Fajar Mudik Malam Hari, Lewat Jalan Tikus, Lolos Sampai Kampung, Dimasukkan di Rumah Angker
Saat turun, tiba-tiba belasan orang itu mengucap doa sembari mengangkat tangan mereka.
Hal itu sempat menjadi pusat perhatian pengendara lain yang melintas.
BACA JUGA: Mudik di Wilayah Aglomerasi Jabodetabek Tetap Dilarang
Rupanya mereka bukan romongan warga yang hendak mudik.
Ternyata, mereka datang dengan tujuan mulia yaitu mendoakan masyarakat agar terbebas dari Covid-19.
BACA JUGA: Heboh Kasus Investasi Bodong di 212 Mart, Novel Bamukmin Bilang...
"Beliau-beliau itu memang sengaja datang ke sini sifatnya untuk mendoakan saja," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum.
Ganis mengatakan perilaku warga Pamekasan itu sempat menjadi perhatian warga yang melintas.
Setelah berdoa selama beberapa menit, mereka langsung kembali menuju Madura.
"Beliau hanya sebentar saja berdoa kemudian balik," ujar dia.
Namun ada yang disayangkan dengan kedatangan belasan orang itu, karena mereka semua tidak ada satu pun yang memakai masker. Bahkan, tidak ada jarak duduk di dalam mobil.
"Langsung kami beri masker. Ya, tentunya kami mohon doanya semua tetap disiplin menjaga dan menerapkan protokol kesehatan," tutur dia.
Apakah ada perintah putar balik dari petugas? Ganis mengatakan, mobil tersebut langsung putar balik tanpa diminta petugas.
"Mereka sengaja tidak mau ke mana-mana," pungkas Ganis. (mcr12/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Arry Saputra