jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho menyoroti masuknya ratusan warga negara asing (WNA) asal China menggunakan pesawat carteran jelang Lebaran Idulfitri 2021.
Irwan mengatakan masalah itu akan dibahas dalam rapat kerja (raker) Komisi V DPR dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 5 Juni 2021 mendatang.
BACA JUGA: 110 TKA Asal China Masuk Indonesia saat Lebaran, Said Iqbal Meradang
"Awal Juni nanti ada raker dengan menhub. Pada kesempatan itu kami akan minta klarifikasi kepada Pak Menteri," ucap Irwan saat dikonfirmasi pada Senin (17/5).
Politikus Partai Demokrat itu menegaskan tidak mempersoalkan apakah WNA dengan dalih sebagai tenaga kerja asing (TKA) itu datang menggunakan pesawat carteran atau tidak.
BACA JUGA: Mobil Berpelat Dinas Polisi Disetop di Pos Penyekatan, Setelah Diperiksa, Alamak
Namun, kata Irwan, yang menjadi persoalan adalah ratusan TKA China itu masuk Indonesia di hari Lebaran dan di saat rakyat sendiri dilarang pemerintah pulang ke kampung halaman.
"Rakyat tahunya bahwa WNA itu juga semestinya dilarang masuk tanah air selama rakyat sendiri dilarang mudik," tegas politikus asal Kalimantan Timur itu.
BACA JUGA: Puluhan Calon Penumpang Ditolak Naik Kereta Api
Dalam kasus masuknya TKA China itu, Irwan menilai pemerintah telah gagal menghadirkan rasa keadilan bagi rakyatnya sendiri.
"Dengan alasan apa pun itu sulit diterima akal sehat rakyat. Bagaimana ratusan WNA dari China terus berdatangan dengan alasan kerja dan lolos prokes sementara rakyat sendiri dibatasi dan dilarang mudik," pungkas Irwan.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengecam sikap pemerintah yang membiarkan 110 orang TKA asal China masuk ke Indonesia menggunakan pesawat charter tepat di hari lebaran, Kamis (13/5).
Menurut Iqbal, pemerintah justru menekan buruh dengan melarang mudik, bahkan ada sebagian belum menerima THR, serta puluhan ribu yang lainnya mendapat PHK akibat pandemi.
"Lagi-lagi TKA digelar karpet merah oleh pemerintah. Ini sangat mencederai rasa keadilan buruh indonesia," kata Said Iqbal dalam siaran pers yang diterima JPNN.com, Sabtu (15/5).
Dia menilai datangnya TKA China pada saat Hari Raya Idulfitri dengan menggunakan pesawat carteran di tengah pandemi adalah sebuah ironi yang menyakitkan dan mencederai rasa keadilan.
Apalagi terjadi di saat jutaan pemudik yang menggunakan motor diadang di perbatasan-perbatasan kota.
"Padahal buruh yang mudik tidak mencarter pesawat, tetapi membeli sendiri bensin motor dan makannya, di saat sebagian dari mereka uang THR-nya tidak dibayar penuh oleh pengusaha,” tegas Iqbal. (fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam