jpnn.com, MUMBAI - Sebanyak 115 bayi di India lahir dari ibu yang positif terinfeksi covid-19, di sebuah rumah sakit di Mumbai.
Dua ibu meninggal saat melahirkan, dan satu bayi meninggal sebelum lahir. Karena itu, rumah sakit Lokmanya Tilak Municipal membentuk tim khusus untuk menangani persalinan ibu yang terinfeksi covid-19.
BACA JUGA: Bayi Meninggal Diduga Akibat Ditelantarkan, Pihak RS dan Keluarga Diperiksa Polisi
Separuh dari bayi yang lahir, berhasil dilakukan lewat operasi caesar, sementara yang lain lahir secara normal. Sebanyak 56 bayi adalah laki-laki dan 59 perempuan.
Dilansir dari BBC, 22 ibu berasal dari pasien di luar rumah sakit tersebut dan belum jelas, di mana mereka terinfeksi covid-19.
BACA JUGA: Bayi 7 Bulan Positif Covid-19, Semoga Lekas Sembuh
Rumah sakit yang juga sering disebut dengan Sion itu membentuk sebuah tim beranggotakan 65 dokter dan dua lusin perawat.
Seluruh pasien berada dalam satu ruangan khusus dengan 40 tempat tidur khusus.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Finalis Miss Universe Bunuh Diri, Sumbar Merah Lagi, Rizal Ramli Mengurut Dada
Dengan meningkatnya jumlah infeksi, rumah sakit berencana menambah kapastitas perawatan khusus ini, sebanyak 34 tempat tidur.
Setelah melahirkan, para ibu tetap mendapat perawatan khusus untuk pasien covid-19 serta mendapatkan resep hidrokloroquin.
Kemudian mereka harus menjalani karantina selama 10 hari di ruangan berbeda. Bayi yang dilahirkan tidak diisolasi, dan tetap mendapatkan ASI dari ibu yang menggunakan masker.
Tim bekerja menggunakan alat pelindung diri dengan lengkap. "Kami beruntung karena sebagian besar perempuan yang positif tidak menunjukkan gejala klinis apapun. Beberapa di antaranya demam dan sesak napas. Kami merawat dan memulangkan mereka setelah persalinan," kata dokter Arun Nayak, Kepala Ginekologi di rumah sakit tersebut.
"Ada banyak kekhawatiran pada ibu. Mereka khawatir akan meninggal, tapi kami harus memastikan jika anak mereka sehat," katanya.
Di Mumbai jumlah bayi yang lahir dari ibu yang positif covid-19 mencapai kurang dari 20 persen dari total bayi yang lahir di periode yang sama. (BBC/ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia