1.153 Siswa SMK Menginap di Rumah Warga

Senin, 23 Mei 2016 – 02:03 WIB
Mendikbud Anies Baswedan saat memantau rumah warga yang menjadi tempat tinggal peserta lomba kompetensi siswa SMK tingkat nasional di Malang, Jawa Timur. Foto: Hhumas Kemdikbud for JPNN.com

jpnn.com - MALANG – Ada yang berbeda dari Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) tingkat nasional XXIV dan Hasil Karya Siswa Unggulan tahun 2016. Para peserta dari seluruh Indonesia selama sepekan penyelenggaraan lomba tersebut menginap di rumah-rumah warga di Malang, Jawa Timur sejak 22 Mei 2016.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan peserta tinggal di rumah warga sebagai 'Keluarga Sebangsa'.

BACA JUGA: Komandan Paspampres Mayjen Andika Perkasa Kena Mutasi

“Ya, Keluarga Sebangsa itu bermakna anak-anak ini selama berada di Kota Malang tinggal bersama keluarga sebangsa,” kata Anies Baswedan saat mengunjungi beberapa rumah warga Malang yang menjadi tempat penginapan bagi peserta lomba, Minggu (22/5) malam.

Para peserta ini berasal dari daerah yang berbeda-beda seperti Aceh, Palembang, Kalimantan, Papua. Mereka tinggal dengan warga Malang sebagai keluarga sebangsa.

BACA JUGA: Waduh! Golkar Disebut Kembali ke Ketek Pemerintah

“Ini penting untuk membangun kesadaran mereka, juga keluarga yang ditempati, bahwa kita ini memang beragam, bhinneka,” ujar Anies.

Menurutnya, program Keluarga Sebangsa ini juga akan berguna tidak hanya untuk saling berbagi cerita dan pengalaman, tetapi memberi inspirasi bagi keluarga-keluarga tempat tinggal peserta yang datang dari berbagai wilayah di Tanah Air.

BACA JUGA: Honorer K2 Protes, Pentolan Bidan PTT Bilang Begini

Makna lain dari program Keluarga Sebangsa ini adalah kegiatan Kemdikbud seperti LKS SMK ini juga menjadi milik segenap warga Kota Malang. Ini bentuk pelibatan publik yang nyata dalam aktivitas pendidikan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus mengembangkan pelibatan publik semacam ini dalam berbagai kegiatan nasional seperti OSN (Olimpiade Sains Nasional), O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional)  dan sebagainya dengan melibatkan masyarakat di kota penyelenggaraan.

Mereka turut terlibat dengan menyediakan, dan menerima para peserta untuk tinggal bersama di rumah warga sebagai wujud pelibatan publik melalui program “Keluarga Sebangsa”.

“Dengan Program Keluarga Sebangsa, mengajak anak-anak para peserta lomba untuk  tinggal bersama warga, kita dapat menjadikan kegiatan ini bukan hanya milik Kemendikbud, tetapi juga milik kita bersama,” ujar Anies.

Peserta LKS-SMK yang diikuti 1153 orang dan pendamping 1120 akan menempati rumah warga sebanyak 234 rumah, dengan masing-masing rumah akan menerima dua atau empat orang peserta/pendamping.

“Tidak hanya peserta dan pendamping saja yang tinggal di rumah warga, tetapi panitia pusat pun juga turun tinggal bersama warga,” kata Direktur Pembinaan SMK Direktorat Pendidikan Dasar dan Menangah (Ditjen Dikdasmen) Kemdikbud M. Mustaghfirin Amin.‎(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Kegaduhan Baru, Polri Didesak Tuntaskan Kasus Saut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler