116 Karung Gula Malaysia Diamankan Polisi

Minggu, 27 Juni 2010 – 13:34 WIB
PONTIANAK- Ekspor gula ilegal dari Malaysia ke Pontianak, Kalimantan Barat, sepertinya tak pernah berhentiIni lantaran gula Malaysia memiliki kualitas yang sangat bagus dan harga yang sangat murah

BACA JUGA: Diare Serang 17.750 Warga Kalsel

Sehingga banyak sekali permintaan dari warga
Akibatnya, aparat kepolisian di kalbar harus bekerja ektra ketat untuk mengawasi peredaran gula ilegal tersebut.

Pada Jumat (25/6 sore lalu, anggota Reskrim Poltabes Pontianak mengamankan 116 karung gula asal Malaysia di Jalan Trans Kalimantan.  Gula tersebut akan dipindahkan ke dalam karung merek Indonesia

BACA JUGA: Heli Gubernur NTT Nyaris Celaka

Rencananya, gula itu segera dijual ke pasar.

Awalnya petugas menangkap mobil pikap Toyota Hilux KB 8689 AI, yang dikendarai Sa (31), mengangkut 50 karung gula di Jalan Trans Kalimantan dekat Bundaran Sungai Ambawang
Gula tersebut rencananya dibawa ke Pontianak untuk dijual

BACA JUGA: Cegah Rabies, Otak Anjing Dikumpulkan

Setelah diinterogasi, gula asal Malaysia, hanya karungnya sudah diganti merek IGN asal JawaPergantian karung ini dilakukan di gudang yang berjarak sekitar 200 meter dari tangkapan.

Polisi menggerebek gudang tersebut dan menangkap pekerja yang memuat gula ke mobil Daihatsu Luxio KB 518 XXSudah memuat 30 karung gula, milik Ya (30), warga Jalan Tabrani Ahmad, Gang Gunung Rinjani.

Sa dan Ya beserta Im  (21), kuli angkut gula digelandang ke MapoltabesDua unit mobil berisikan gula, satu mesin jahit karung dan beberapa karung kosong merek Malaysia dan IGN dijadikan barang buktiMasih ada 36 karung gula dalam gudang milik Ya.

Kapoltabes Pontianak, AKBP Rachmat Mulyana, melalui Kasat Reskrim, Kompol Sunario menjelaskan, kegiatan Ya tersebut sudah lama diawasi PoltabesSetelah menemukan waktu yang tepat, dilakukan penangkapan“Kita akan periksa dulu asal usul barangBila mereka tidak bisa menunjukkan dokumen dan gula tersebut memang benar asal Malaysia, maka akan tetap diproses,” terangnya.

Ya mengaku gula tersebut dibeli di Sosok, Sangau seharga Rp370 ribuSetelah itu dibawa di gudang dan di salin ke dalam karung merek IndonesiaKemudian gula tersebut dipasarkan di Pontianak dengan harga Rp400 ribu“Saya beli di warung-warung di Sosok,” katanya.

Lima bulan sekali Ya berburu gula Malaysia di SosokSekali turun biasanya membawa 20 karung ukuran 50 kilogram“Baru sekitar satu bulan saya bisnis iniSementara gudang saya sewa dan karung-karung merek Indonesia di beli ke toko-toko dengan harga Rp2 ribu,” kilahnya.

Sementara Sa mengaku baru sekitar satu bulan bekerja sebagai sopir YaIa bertugas membeli dan menjualkan gula tersebut“Saat saya ditangkap, rencananya gula tersebut hendak dijual ke toko-toko yang mau membelinyaSementara kalau beli gula di Sosok warungnya tidak tentu,” katanya.

Lain halnya dengan Im yang mengaku baru empat hari bekerja dengan Ya.  Selain sebagai buruh angkut, ia bertugas menyalin gula yang masih bermerek Malaysia ke karung merek Indonesia“Cara menyalinnya langsung dicurahkan sajaSetelah itu baru dijahit kembali,” ujarnya(arm/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puting Beliung Hancurkan 80 Rumah Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler