jpnn.com, SURABAYA - Daftar ulang calon mahasiswa baru (camaba) jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) berlangsung sejak Selasa (8/5) lalu.
Namun, masih ada puluhan camaba yang tidak melakukan daftar ulang. Perguruan tinggi negeri (PTN) pun akhirnya memberikan catatan hitam untuk sekolah asal siswa tersebut.
BACA JUGA: Sanksi Sekolah yang Siswanya Tidak Daftar Ulang SNMPTN
Humas SNM PTN ITS Siti Machmudah menyatakan, total daya tampung jalur SNM PTN ada 1.117 orang. Namun, ada 33 orang yang tidak melakukan daftar ulang.
Jumlah itu cukup tinggi. Alasannya pun beragam. Salah satunya, tidak cocok dengan prodi yang diambil. ''Ada yang mengirimkan surat sebelumnya. Ada juga yang tidak,'' katanya.
BACA JUGA: Seleksi Masuk Mandiri 15 PTN Dibuka 3 Mei
Meskipun memiliki alasan, pihak kampus tentu memiliki sikap sendiri. Machmudah menuturkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, tim panitia akan mencatat nama-nama siswa dan melaporkannya ke sekolah asal sebagai sebuah warning.
''Risikonya, kuota SNM PTN sekolah asal tersebut bisa dikurangi untuk tahun depan. Dampaknya ke adik kelasnya,'' ujarnya.
BACA JUGA: Siswa yang Lolos SNMPTN Tak Bisa Mendaftar SBMPTN
Menurut dia, dengan tidak melakukan daftar ulang, kuota SNM PTN menjadi tidak terpenuhi. Padahal, masih banyak siswa yang berharap bisa masuk PTN lewat jalur itu.
''Berarti, orang tersebut merugikan siswa lain,'' tuturnya.
Sementara itu, peserta bidikmisi lewat jalur SNM PTN di ITS ada 149 orang. Yang sudah daftar ulang 145 camaba. Sebanyak 80 di antaranya perlu verifikasi data.
Hasilnya, ada tiga orang yang perlu dilakukan visitasi ke rumahnya. ''Kalau tidak memenuhi syarat, tidak akan mendapatkan beasiswa bidikmisi,'' jelasnya.
Batas waktu untuk proses visitasi dilakukan sebelum 25 Mei. Jika ternyata tidak memenuhi syarat, camaba tersebut diberi alternatif untuk menjadi camaba umum non bidikmisi.
''Selain tiga orang tersebut, semuanya sudah lolos menjadi penerima bidikmisi,'' katanya.
Machmudah menyatakan, ada kemungkinan peserta yang diterima SNM PTN sengaja tidak hadir karena ingin mendaftar SBM PTN.
Meskipun demikian, hal itu sudah menjadi pilihan. ''Daftar ulangnya kan dilakukan barengan dengan ujian tulis SBM PTN,'' tuturnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof M. Nasih menuturkan, dalam proses daftar ulang SNM PTN tahun ini, ada 66 orang yang tidak hadir. Artinya, mereka tidak bisa menjadi mahasiswa Unair.
''Berarti memang tidak berminat masuk Unair,'' ujarnya.
Begitu juga di UPN Veteran Jatim. Hanya ada 1.037 di antara total 1.054 orang yang diterima jalur SNM PTN yang melakukan daftar ulang.
Yang tidak daftar ulang ada 17 orang. Sementara itu, peserta bidikmisi yang lolos verifikasi ada 113 mahasiswa.
''Yang tidak lolos verifikasi penerima bidikmisi ada empat orang,'' kata Humas UPN Veteran Jatim Rudijanto. (ayu/c22/dio/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta SNMPTN Jawa-Sumatera Mendominasi Penerima Bidikmisi
Redaktur & Reporter : Natalia