11.945 Personel Sudah Disiapkan untuk Berjaga-jaga

Senin, 19 Desember 2016 – 10:03 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 polisi menyiagakan personel untuk pengamanan.

Tempat ibadah dan lokasi tujuan wisata menjadi fokus utama.

BACA JUGA: Braaak!!! Pengendara Motor Masuk Kolong Truk, Kepalanya...

Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera menjelaskan, operasi cipta kondisi menjelang Natal dan tahun baru dilaksanakan pada 23 Desember 2016-3 Januari 2017.

Polda Jatim dan polres jajaran menyiagakan 11.945 personel. Mereka disebar di tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian.
 

BACA JUGA: Pesugihan Membawa Petaka, Sekeluarga pun Melarat Jadinya

"Besok (20/12) kami menggelar apel," ujar Barung.

Pria asal Kalimantan Timur itu mengungkapkan, operasi tersebut dilakukan berdasar hasil pendeteksian dini oleh intelijen.
Setidaknya ada tiga hal yang menjadi perhatian.

BACA JUGA: Deddy Mizwar Dinobatkan Sebagai Bapak Komunitas Seni dan Budaya Jabar

"Tiga hal itu adalah tempat, orang, dan kegiatannya," kata pria dengan tiga melati di pundak tersebut.

Kegiatan keagamaan yang dijalankan umat Nasrani menjadi prioritas utama.

Baik yang dilakukan di tempat ibadah, tempat umum, maupun rumah masing-masing.

Demikian juga pengamanan saat kegiatan pergantian tahun.

Kendati sudah memiliki data-data awal, Barung meminta masyarakat proaktif.

Termasuk melaporkan setiap kegiatan yang mengundang massa.

"Minimal laporkan ke polres sebagai pengingat kami. Koordinasi diperkuat agar sama-sama menjaga," tuturnya.

Barung menegaskan, tidak ada larangan atau imbauan melakukan kegiatan keagamaan di tempat umum.

Namun, dia menekankan, sebaiknya kegiatan tersebut dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.

Selain itu, tempat-tempat hiburan dan rekreasi tidak terlepas dari pantauan.

Mal, pasar, dan tempat hiburan akan mendapat pengamanan ekstra.

Personel tambahan akan dikerahkan. Di Surabaya, mulai kemarin (18/12) sudah terlihat beberapa anggota polisi dari Satbrimob Polda Jatim yang berjaga.

Bahkan, di depan Tunjungan Plaza, ada tenda barak untuk tempat beristirahat.

"Agar tidak terjadi lagi hal-hal yang sifatnya intoleran," tegasnya.

Antisipasi juga dilakukan terhadap aksi teror dengan menggandeng Densus 88 Mabes Polri. Beberapa upaya aksi teror akan didalami.

Termasuk penggerebekan teroris di Ngawi beberapa waktu lalu. "Sehingga pengamanan lebih menyeluruh," lanjut lulusan Akpol 1992 tersebut.

Destinasi wisata tidak luput dari pantauan. Apalagi, Jatim menjadi salah satu primadona dalam bidang pariwisata.
Menumpuknya masyarakat akan menjadi perhatian utama. Termasuk kendaraan yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

Personel dari satsabhara akan difokuskan untuk mengoptimalkan fungsi unit pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli (turjawali).

Dengan begitu, kemacetan di titik-titik rawan bisa diantisipasi.

''Semua akan terkoordinasi di biro operasi Polda Jatim,'' tandasnya. (aji/c7/fal/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penumpang Juanda, Ini Ada Posko Baru 24 Jam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler