jpnn.com, JAKARTA - Musyawarah Daerah V DPD Partai Demokrat Provinsi Riau akhirnya berlangsung dengan lancar dan tertib sesuai AD/ART serta Peraturan Organisasi yang berlaku pada hari Selasa (30/11) di Pekanbaru.
Dua belas DPC Partai Demokrat seprovinsi Riau secara aklamasi memilih Agung Nugroho, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau sebagai calon tunggal Ketua DPD.
BACA JUGA: Musda Riau Diprotes, Atribut Demokrat Dibakar, Muzamil Baharudin Angkat Bicara
Jika disahkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Agung akan menggantikan Asri Auzar, mantan Wakil Ketua DPRD Riau yang sempat maju menjadi calon Bupati Rokan Hilir dalam Pilkada 2019.
Ketua DPC Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin sebagai juru bicara mewakili seluruh Ketua DPC PD se-Riau, menegaskan bahwa proses Musda V DPD Riau PD sudah berlangsung konstitusional sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi Nomor 2 Tahun 2021.
BACA JUGA: Video Kader Demokrat Riau Membakar Atribut Partai, Jubir Kubu Moeldoko Bilang Begini
“Percepatan Musda itu merupakan kehendak seluruh pemilik suara. Bahkan dengan diundurnya hingga ketiga kalinya pada tanggal 29 November ini, kita meminta kepada DPP untuk segera melaksanakannya,” kata Muzamil.
Muzamil menegaskan dinamika yang terjadi dalam Musda V DPD PD Riau ini merupakan hal yang biasa.
BACA JUGA: Demokrat Anggap Putusan MK soal Cipta Kerja Sudah Membawa Keadilan
“Ada yang kecewa. Ada yang terpilih dan ada yang tidak terpilih. Semua itu manusiawi. Lumrah dalam berpartai,” tegas Muzamil.
Menanggapi segelintir orang yang ingin keluar dari Partai Demokrat akibat dinamika tersebut, Muzamil menyebutnya hak demokrasi.
Secara terpisah, Ketua DPC PD Rokan Hulu Kelmi Amri juga menegaskan iktikad baik dari DPP juga tampak dengan melakukan komunikasi berkali-kali dengan pengurus demisioner, agar semangat dan pelaksanana Musda ini bisa berjalan dengan baik.
“Dalam perjalanannya memang ada perbedaan dan silang pendapat, tetapi menurut kami ini biasa dan tidak perlu ditanggapi berlebihan. Kami yakini Partai Demokrat tetap solid. Kami siap bekerja untuk konsolidasi dan pemenangan Pemilu 2024," kata Kelmi Amri.
Muzamil menepis tuduhan bahwa DPP bertindak sendiri dan mengabaikan pengurus DPD.
“Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat menghargai pengurus DPD PD Riau sebelumnya,” ungkap Muzamil.
“Buktinya Ketum AHY sempat mempertahankan Pak Asri sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau dari Fraksi Partai Demokrat hingga mengundurkan diri dan maju sebagai Calon Bupati di Rokan Hilir pada Pilkada serentak kemarin.”
Tuduhan bahwa rencana Musda V DPD Riau PD tidak disosialisasikan juga tidak benar. "DPP PD sudah berkali-kali menyurati, bahkan hingga ke tingkat para Ketua DPC se-Riau," kata Muzamil.
“Rencana pelaksanaan Musda V DPD Riau ini sampai dimundurkan tiga kali, untuk membuka ruang dialog."
Para Ketua DPC sepakat Musda V DPD PD Riau adalah ajang konsolidasi di tingkat daerah dalam rangka Pemilu 2024.
Setelah Musda V DPD PD Riau, selanjutnya akan dilakukan Musyawarah Cabang di tingkat DPC, kemudian musyarawah di tingkat pengurus ranting.
Muzamil menegaskan, “Kami tidak mau dipecah belah. Musda Riau bukan yang pertama. Secara nasional, DPP PD telah melaksanakan 23 Musda, termasuk Riau. Ketum AHY menghimbau agar pelaksanaan Musda mengandung roh rekonsiliasi sebagaimana yang dicontohkan DPD Aceh."
Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menggarisbawahi pesan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Tugas Agung Nugroho nanti adalah merangkul semua pihak, termasuk DPC dan kepengurusan sebelumnya," tegas Teuku Riefky.
“Itu PR Agung Nugroho, sebagai calon tunggal ketua DPD terpilih,” ujar Teuku Riefky.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich