12 Fakta: Positif COVID-19 di Malaysia Melonjak, Ratusan WNI Jemaah Tablig

Senin, 16 Maret 2020 – 14:12 WIB
Menkes Malaysia Datuk Seri Dr Adham Baba (paling kanan) didampingi pejabat Rumah Sakit Sungai Buloh, Kamis (12/3/2020). Foto ANTARA/Agus Setiawan

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Penambahan jumlah positif corona (COVID-19) di Malaysia melonjak drastis yakni 190 kasus baru, pada Minggu (15/3) hingga jam 12.00.

Dari jumlah 190 itu, kebanyakan merupakan peserta pertemuan jemaah tablig di Masjid Jamek Sri Petaling, Kuala Lumpur, pada 27/2 hingga 3/3.

BACA JUGA: Penambahan Positif Covid-19 di Malaysia Mengejutkan, Mayoritas dari Jemaah Tablig

Berikut 12 fakta terkait acara Jemaah tablig di Masjid Jamek Sri Petaling, Kuala Lumpur.

Pertama, acara Jemaah tavlig dihadiri oleh lebih dari 10.000 orang dari berbagai negara. Data lain menyebut 16 ribu peserta.

BACA JUGA: Aturan PNS Kerja di Rumah Berdasar SE MenPAN-RB Nomor 19 Tahun 2020

Kedua, dari 190 kasus baru positif COVID-19, mayoritas Jemaah tablig. Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr Adham Baba dalam keterangan pers di Putrajaya, Minggu, menyebutkan, penambahan ini menjadikan jumlah kasus positif COVID-19 di Malaysia adalah sebanyak 428 kasus.

Ketiga, otoritas Malaysia masih terus melakukan penyelidikan dan deteksi peserta pertemuan tablig.Peserta pertemuan tablig diminta menghubungi Kantor Kesehatan Daerah terdekat untuk tindakan selanjutnya.

BACA JUGA: Social Distancing: PNS Kerja di Rumah, Bagaimana Pegawai Swasta?

Keempat, Kementrian Kesehatan Malaysia tidak menyinggung tentang WNI di Malaysia yang terdampak.

Kelima, Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) dan Kantor Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) berhasil menghubungi pimpinan jamaah tablig Malaysia yang mengadakan kegiatan "Jord Qudama' dan Ulama Malaysia 2020" di Masjid Jamek Sri Petaling, Kuala Lumpur, pada 27/2 hingga 3/3.

Keenam, berdasarkan data, jemaah tabligh yang hadir dengan identitas Indonesia sebanyak 696 orang.

Ketujuh, menurut kementerian kesehatan Malaysia, seluruh peserta acara dan kontak yang dekat dengan mereka akan menjalani karantina wajib selama 14 hari.

Kedelapan, Otoritas kesehatan Malaysia mengatakan sekitar 16.000 orang hadir dalam acara keagamaan itu di masjid dekat Kuala Lumpur itu. Rangkaian acara berlangsung pada 27 Februari hingga 1 Maret. Sekitar 14.500 peserta merupakan warga Malaysia.

Kesembilan, di negara tetangga, Brunei, 38 dari total 40 kasus yang dilaporkan juga terkait dengan acara di masjid di Kuala Lumpur tersebut.

Sepuluh, Singapura juga melaporkan sejumlah kasus, yang berhubungan dengan acara sama.

Sebelas, Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur meminta para warga negara Indonesia yang menghadiri acara tabligh akbar antara 27 Februari hingga 1 Maret 2020 di Masjid Sri Petaling di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk memeriksakan diri.

Surat edaran tersebut dikeluarkan pada Kamis (12/3) malam setelah informasi beredar bahwa sejumlah orang dinyatakan positif virus corona, atau COVID-19, usai mengikuti acara tabligh akbar tersebut.

Duabelas, seorang WNI yang tinggal di Kuala Lumpur bernama Muhammad Zaenuri mengatakan lima orang temannya turut hadir pada kegiatan di Masjid Sri Petaling Kuala Lumpur tersebut.

Dia sudah berupaya mencari kontak CPRC dan mendapatkannya dari teman-temannya guna menjalani pemeriksaan. (antara/reuters/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler