jpnn.com, CIREBON - Sebanyak 12 orang guru di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dilaporkan positif terinfeksi Covid-19.
Mereka dinyatakan positif berdasarkan hasil tes usap yang digelar secara massal oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: KPAI Desak Tes Swab untuk Seluruh Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa
"Dari data yang ada sampai Sabtu, terdapat 12 orang guru terkonfirmasi positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Sabtu (21/11).
Menurut Enny, Satgas Penanganan Covid-19 setempat terus melakukan tes usap secara massal terhadap guru, tenaga kesehatan, dan sejumlah warga yang sempat kontak erat dengan pasien positif.
BACA JUGA: Dukung Mayjen Dudung Galak ke FPI, Laskar Pemuda Muslim Berdemo di Polda Metro
Tes usap massal kepada guru dilakukan karena ada beberapa kecamatan di Kabupaten Cirebon yang telah menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah.
Setelah ditemukan adanya 12 guru yang positif Covid-19, Satgas Covid-19 telah merekomendasikan agar sekolah tempat guru tersebut mengajar untuk ditutup sementara waktu.
BACA JUGA: Detik-detik Ricky Yakobi tak Sadarkan Diri dan Sempat Mendapat Pertolongan Pertama
"Pasiennya harus isolasi mandiri terlebih dahulu. Kalau mau KBM tatap muka lagi pemeriksaan harus negatif," jelas Enny.
Tes usap yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon juga menyasar tenaga kesehatan dengan menyiapkan 9.000 kit reagen ekstraksi Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
"Kita sediakan 9.000 reagen untuk uji usap, satu puskesmas sampelnya 150 orang. Ini bukan hanya guru, ada juga tenaga kesehatan," Enny menambahkan.(antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam