1,2 Juta Pendidik Mengakses Platform Merdeka Mengajar, Nadiem: Terima Kasih

Jumat, 19 Agustus 2022 – 20:36 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan sebanyak 1,2 juta pendidik telah mengakses platform Medeka Mengajar. Ilustrasi Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan sebanyak 1,2 juta pendidik telah mengakses platform Medeka Mengajar.

Selain itu, sebanyak 3,2 juta pendidik dan dinas pendidikan di seluruh Indonesia telah mengakses berbagai platform teknologi dengan akun Belajar.id.

BACA JUGA: Quipper Kini Bisa di Akses di Platform Merdeka Mengajar untuk Sekolah Penggerak

Hal itu disampaikan Mendikbudristek saat puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-27 Tahun 2022 di kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Rabu (10/8).

Platform Merdeka Mengajar sendiri adalah platform teknologi yang disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya.

BACA JUGA: Meluncurkan Platform Merdeka Mengajar, Nadiem Makarim: Ini Milik, Dari dan Untuk Guru

“Terima kasih sudah mengakses dan saling berbagi materi di platform Merdeka Mengajar, sebuah kanal bagi guru-guru untuk belajar, untuk mengajar, dan untuk berkarya serta mendukung implementasi Kurikulum Merdeka,” kata Menteri Nadiem.

Mendikbudristek juga menyampaikan sebanyak 714 ribu mahasiswa, 2.600 perguruan tinggi, 2.700 mitra industri, dan 43 ribu praktisi yang telah berkolaborasi untuk mewujudkan terobosan Mereka Belajar Kampus Merdeka.

BACA JUGA: Gantengnya Nadiem Makarim Pakai Baju Adat Betawi, Lihat Penampilan Para Bawahannya

Lebih dari itu, Nadiem juga berterima kasih kepada para pelopor yang telah percaya dan mulai memanfaatkan setiap ekosistem teknologi yang dibangun Kemendikbudristek.

“Sebanyak 364 ribu sekolah telah memanfaatkan terobosan teknologi Kemendikbudristek untuk menghadirkan transformasi pembelajaran yang menyeluruh bagi peserta didik,” katanya.

Nadiem menilai teknologi telah membantu menggerakkan langkah bersama untuk mengakselerasi transformasi pendidikan.

Meski demikian dia menyadari bahwa masih banyak yang harus disempurnakan. Transformasi pendidikan yang tidak mudah diputarbalikkan memerlukan gotong royong dan kolaborasi semua pihak untuk menghadirkan lompatan kemajuan.

“Ini awal dari perjalanan yang sangat panjang menuju pembelajaran yang jauh lebih relevan, pembelajaran yang jauh lebih merdeka, dan pembelajaran yang jauh lebih menyenangkan untuk semua pelajar di Indonesia,” kata Nadiem.

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan platform Belajar.id, yang dirilis di penghujung 2020 juga turut membantu akselerasi transformasi pendidikan.

Adoniram Benmeten (32), seorang guru di SMPN 1 Mollo Utara, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur mengatakan kini para guru menjadi semakin kreatif, salah satunya rutin membuat video pembelajaran dan membagikannya melalui media sosial.

"Aplikasi yang sering kami gunakan itu Classroom, Slides, Meet, Sheet, dan Form. Misalnya, untuk membuat daftar nilai, daftar hadir, dan berita acara. Kami juga bisa memberikan komentar, masukan untuk para siswa secara langsung melalui aplikasi-aplikasi itu dalam proses belajar mengajar," papar Adoniram.

Menurut dia, penggunaan sejumlah aplikasi juga masih berlanjut hingga kini, saat proses pembelajaran sudah berlangsung secara luring.

Sebagai informasi, platform Belajar.id memberikan akses kepada para pengajar dan murid ke beragam aplikasi pendidikan, seperti alat-alat kolaborasi Google Workspace for Education seperti Google Classroom, Google Meet, Google Chat, Google Drive, dan masih banyak lagi. Alat-alat kolaborasi ini memungkinkan para siswa untuk berkolaborasi mengerjakan tugas secara lebih kreatif dan real time. Tak hanya itu, alat-alat ini juga memfasilitasi guru untuk membuat kegiatan belajar menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.

Tak hanya guru, para siswa juga mendapatkan akun belajar.id yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan belajar mengajar. Melalui akun Belajar.id, siswa mendapatkan kemudahan mengakses media pembelajaran dengan lebih inovatif.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler