12 Motor Tabrakan Beruntun di Kalimalang

CIBITUNG -- Jalur alternatif mudik di Jalan KH Noer Alie Kalimalang, tepatnya di Kampung Pekopen Rt03/3, Cibuntu, Tambun Selatan, mulai memakan korbanSebanyak 12 pengendara motor tabrakan beruntun saat melintas di lokasi yang tengah dilakukan perbaikan jalan, Minggu (5/9) dinihari kemarin

BACA JUGA: Organda Bekasi Siapkan 150 Bus Tambahan

Empat diantaranya langsung tewas di lokasi kejadian.

Dalam peristiwa yang terjadi dinihari pukul 02.00, Wakil Bupati Darip Mulyadi  langsung turun tanganOrang nomor dua di Kabupaten Bekasi itu melintas di tempat kejadian dan langsung menghentikan kendaraannya.

Setelah diselidiki, penyebab kecelakaan maut tersebut terjadi lantaran ada perbaikan jalan yang masih dalam kondisi pasir batu (sirtu), tepat di jembatan perbatasan Tambun Selatan dan Cibitung. 

Seketika, wakil bupati emosi

BACA JUGA: Siagakan Empat Puskesmas 24 Jam

Dia langsung menghubungi Kepala Dinas Binamarga dan Pekerjaan Umum (PU) Syaifulloh agar memerintahkan pengembang mengembalikan sirtu yang berceceran ke posisi semula’’Ini perusahaan gak mikir ya, udah tau sekarang arus mudik bukan dibereskan secepatnya justru malah bikin masalah baru,” ujarnya kesal.

Kepada Kadis Binamarga dan PU Syaifulloh, Darip meminta pengembang bertanggungjawab

BACA JUGA: Aktivis AMPUH Desak Kejagung Hentikan Sisminbakum

“Sirtu ini harus segera dikerukKembalikan ke jalan semula biar arus mudik lancar dan gak ada kecelakaanApa-apaan ini pengembang sama Dinas PU,” kata Darip bertanya-tanya.

Beben, warga setempat mengatakan rata rata kecelakaan yang terjadi menimpa pengemudi motor dengan kecepatan tinggiProyek yang dikerjakan di atas lahan dengan luas dua hektar itu, disebut-sebut  dilakukan oleh PT Lautan Jaya Komala belum mengantongi izin pemda.

Warga bersama Wakil Bupati berusaha menyambangi pimpinan proyek bernama SarialAnehnya pria yang sering menempati bedeng di lokasi proyek tersebut langsung kabur

Sementara, anggota DPRD Kabupaten Bekasi Sabaranto yang juga berada di tempat kejadian perkara (TKP), sempat geram pada seorang anggota Polsek Tambun bernama Harmoyo yang tidak berbuat apa-apa dengan pelanggaran tersebut.

’’Ini sudah keterluan ada jalan malah diurug sirtu, apa gak mikir kontraktornyaJangan-jangan ada main dengan Dinas Binamarga,” tuding politisi Golkar itu(jie)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2016, Monorel Mulai Beroperasi