jpnn.com, LUMAJANG - Polres Lumajang menerjunkan tim medisnya ke tempat rapat pleno penghitungan surat suara di kecamatan se-Lumajang.
Ini dilakukan, guna memastikan kesehatan pera penjaga keamanan maupun penyelenggaran pemilu dalam kondisi sehat. Hal tersebut dilakukan setelah melihat banyak peristiwa meninggalnya petugas yang melakukan penghitungan suara.
BACA JUGA: Tim Kobra Bersenjata Laras Panjang Awasi Rekapitulasi Suara
BACA JUGA : Kisah Anggota KPPS Meninggal Dunia: Pulang Pagi, Tidur, Tidak Bangun Lagi
Tim medis ini memeriksa tiap ke petugas keamanan mulai dari Linmas, Polisi, TNI, hingga Satpol PP.
BACA JUGA: Kisah Anggota KPPS Meninggal Dunia: Pulang Pagi, Tidur, Tidak Bangun Lagi
Baru setelah itu penyelenggara pemilihan umum maupun para saksi. Mereka diperiksa mulai tensi darah, jantuh, hingga kondisi kesehatan tubuhnya.
BACA JUGA : 14 Anggota Panwaslu Meninggal Dunia, Tjahjo Kumolo Sampaikan Duka Cita
BACA JUGA: Eks Petinggi KPK Nilai Pemilu 2019 Terburuk Setelah Era Reformasi
Petugas medis, Tri Astutik, mengatakan, dari pemeriksaan sejumlah petugas maupun penyelenggara, tim medis ini belum menemukan penyakit yang diderita. Kebanyakan hanya mengeluhkan kecapekan.
"Mereka lelah karena sejak tanggal 17 lalu mereka telah menjaga pemilu, mulai pencoblosan hingga rekapitulasi tinggkat kecamatan ini," kata Tri.
Tim medis ini ini juga menunjukkan fasilitas kesehatan yang dipersiapkan bagi petugas keamanan maupun penyelnggara yang sakit. Mereka akan mendapat pelayanan prima dari tim medis.
BACA JUGA : Tidak Sedikit Anggota KPPS Meninggal Dunia, Begini Respons KPU
Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban, pemeriksaan kesehatan pada petugas keamanan dan penyelenggara pemilu di kecamatan ini, mengantisipasi bebrapa kejadian petugas keamanan meninggal akibat kesehatan menurun karena kelelahan.
Ada dua linmas di Lumajang meninggal karena kelelahan saat menjaga pemilu. Sedangkan di luar daerah Lumajang, ada 10 anggota polisi gugur karena penyebab sama.
"Para petugas keamanan dan penyelenggara pemilu diimbau segara melapor bila merasa tubuhnya kurang sehat, untuk dilakukan tindakan medis," kata AKBP Arsal.
Diharapkan, kejadian seperti yang dialami para pahlawan demoraksi ini tak terulang di Lumajang, sehingga pelaksanaan pemilu bisa lancar dan kondusif. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maju Gantikan Ajik, Politikus PDIP Ini Tak Menyangka Raih Suara Tertinggi
Redaktur & Reporter : Natalia