12 Ribu Hektar Perairan Teluk Balikpapan Tercemar Minyak

Kamis, 05 April 2018 – 16:53 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Kantor Presiden. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan saat ini luasan tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan
mencapai 12.987,2 hektar.

Itu berdasarkan hasil analisis citra satelit oleh LAPAN perekaman 1 April 2018 dengan menggunakan data Landsat 8 dan Radar Sentinel 1A.

BACA JUGA: KKP Harus Lebih Aktif untuk Dampak di Teluk Balikpapan

"Sebelumnya luasan area terdampak akibat tumpahan minyak diperkirakan mencapai ± 7.000 ha dengan panjang pantai terdampak disisi
Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Pasir Utara mencapai ± 60 km," ujar Menteri Siti di kompleks Kepresidenan, Jakarta.

Selain itu, berdasarkan fakta lapangan ditemukan ekosistem terdampak berupa tanaman mangrove ± 34 Ha di Kelurahan Kariangau RT
01 dan RT 02.

BACA JUGA: Tim KLHK Terjun Bantu KKP di Teluk Balikpapan

Kemudian 6.000 tanaman mangrove di Kampung Atas Air Margasari, 2.000 bibit mangrove warga Kampung Atas Air Margasari dan biota laut jenis kepiting mati di Pantai Banua Patra.

Sementar itu dari sisi kesehatan, masyarakat yang terkena dampak mengalami mual dan pusing akibat bau minyak yang menyengat selama beberapa hari. Khususnya di daerah yang pemukimannya masih terpapar minyak di area dekat Teluk Balikpapan.

BACA JUGA: KSOP Balikpapan Kerahkan 5 Set Kapal dan Oil Boom

"Masih ditemukan lapisan minyak di perairan, tiang dan kolong rumah pasang surut penduduk di daerah Kelurahan Margasari, Kelurahan Kampung Baru Hulu dan Keluarahan Kampung Baru Hilir dan Kelurahan Kariangau RT 01 dan RT 02, Kecamatan Balikpapan Barat," imbuh Menteri Siti.

Tim dari Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan juga mengambil sampel kualitas air laut area terdampak tumpahan minyak sebanyak 15 titik.

Dimulai dari titik water control quality, 1 titik sea water control quality dan 13 titik kualitas air laut.

Juga dilakukan pengambilan sampel biota air berupa ikan dan sampel limbah minyak untuk mengetahui jenis bahan bakar dan finger print untuk mengetahui asal usul sumber minyak.

"Tim juga melakukan penyelaman untuk pengambilan sampel sedimen dan sampel permukaan air laut di area sekitar TKP kapal MV. Ever Judger," pungkas Menteri Siti. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya Bencana Teluk Balikpapan, Menteri Susi Kabur


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler