jpnn.com, JAKARTA - Bencana tumpahan minyak di Teluk Balikpapan hingga saat ini masih terjadi. Selain menyebabkan korban tewas, dampak tumpahan minyak mulai mengancam keanekaragaman hayati perikanan.
Namun saat hal tersebut dikonfirmasi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak memberi penjelasan.
BACA JUGA: Tiga Dirjen KLHK Turun Langsung Tangani Teluk Balikpapan
Menteri yang selalu menunjukkan kecintaannya pada laut di media sosialnya itu meminta awak media massa untuk menanyakan hal tersebut kepada Menteri LHK Siti Nurbaya. Tiga Dirjen KLHK Turun Langsung Tangani Teluk Balikpapan
''Kan di KLHK itu,'' katanya saat menjawab pertanyaan wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (4/4).
BACA JUGA: Ditemukan Pesut Mati di Teluk Balikpapan
Sesuai ketentuan Pasal dalam UU 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil, urusan konservasi dan pengendalian menjadi tanggung jawab KKP.
Hal tersebut tertuang pada Pasal 28 ayat 5 dan Pasal 36 ayat 1 sampai dengan ayat 5. Karena itu banyak kalangan yang mempertanyakan soal habitat ikan di sekitar lokasi kejadian Teluk Balikpapan pada KKP.
BACA JUGA: Target Sedot Pencemaran Minyak Teluk Balikpapan 3 Hari
Saat dicecar pertanyaan tentang biota laut dan ikan Pesut yang sudah ditemukan mati karena pengaruh dampak tumpahan minyak, Menteri Susi hanya menjawab singkat.
''Kita pelajari. Tanya Bu KLHK aja ya (Menteri Siti Nurbaya),'' katanya sambil berlalu pergi.
Sementara itu, sejak peristiwa tumpahan minyak di Teluk Balikpapan mencuat di media sosial, warganet sudah langsung membanjiri akun Menteri Susi untuk meminta perhatiannya.
Bahkan telah ramai bermunculan hastag #savetelukbalikpapan di kolom komentar Susi yang berisi foto kegiatan Fashion Show Kebaya yang dihadirinya.
Netizen terus meminta agar Menteri KKP Susi memberikan perhatian pada bencana tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.
Terutama karena mereka tahu selama ini Menteri Susi sering menunjukkan berbagai kegiatannya di laut.
''Ibu Menteri yang terhormat maaf sebelumnya saya mau curhat. Saya liat di semua postingan Ibu kalau ibu sangat mencintai laut dan segala isinya. Saya juga. Saya suka pantai. Tapi saat ini laut kami tercemar. Baunya sangat menyengat sampai membuat tenggorokan gatal. Saya mohon Ibu menteri bisa langsung turun tangan agar masalah ini cepat terselesaikan,'' posting akun dwi.alvidaa pada medsos Menteri Susi.
Meski sudah diramaikan dengan posting-an hastag itu untuk meminta perhatian, tapi belum ada satupun yang mendapat respon dari Menteri Susi. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akibat Tumpahan Minyak, Pelayaran Teluk Balikpapan Lumpuh
Redaktur & Reporter : Natalia