jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar telah menugaskan Dirjen KSDAE ke area tumpahan minyak Teluk Balikpapan untuk memantau biota laut yang tercemar.
Penugasan ini untuk membantu kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang bertanggung jawab pada pengelolaan wilayah dan pesisir serta pulau-pulau kecil termasuk urusan konservasi di dalamnya.
BACA JUGA: Inisiatif DPR, Jokowi Minta RUU Ini Dikaji Terlebih Dahulu
"Saya minta Dirjen KSDAE untuk turun dan mengikuti perkembangan terkait satwa yang terdampak tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Karena sudah banyak yang terkena dampaknya. Saya kira biar di lapangan staf kami bekerja sama dengan KKP. Karena sumber daya hayati itu tanggungjawab KKP, tapi sisi konservasi secara keseluruhan KLHK juga bertanggung jawab," ujar Menteri Siti di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Saat ini, tuturnya, sudah ditemukan banyak satwa mati yang diduga akibat terkontaminasi tumpahan minyak tersebut.
BACA JUGA: KSOP Balikpapan Kerahkan 5 Set Kapal dan Oil Boom
Di antaranya ikan pesut yang ditemukan telah mati di pesisir.
"Ditemukan pesut yang mati dan saat dibedah terdapat tumpahan minyak. Yang melakukan pembedahan dokter hewan dari KKP," imbuhnya.
BACA JUGA: Ditanya Bencana Teluk Balikpapan, Menteri Susi Kabur
Menteri Siti sebelumnya sudah menurunkan tiga dirjen dari KLHK untuk turut menangani masalah Teluk Balikpapan tersebut.
Yaitu Dirjen Gakkum, Dirjen P3KLL, dan Dirjen KSDAE. Dua dirjen itu sudah diutus sejak peristiwa tumpahan minyak di Teluk Balikpapan pada Sabtu lalu.
Saat ini dia terus melakukan update terkait semua informasi penanganan di Teluk Balikpapan. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Dirjen KLHK Turun Langsung Tangani Teluk Balikpapan
Redaktur & Reporter : Natalia