jpnn.com, SUMATERA UTARA - Sebanyak 12 rumah di Kecamatan Batang Lobu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, hanyut diterjang banjir bandang pada Jumat (31/12) sekitar pukul 21.30 WIB.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir bandang terjadi setelah hujan deras berdurasi lama mengguyur kawasan hulu.
BACA JUGA: 7 Fakta Kasus Prostitusi Cassandra Angelie, Nomor 6 Wow
Akibatnya, banjir disertai dengan material kayu dari hulu sungai menghantam perumahan warga.
Total, sebanyak 15 desa di Kecamatan Batang Lobu Sutam yang terkena dampak.
BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Sejoli Mesum di Belakang Mobil, Pelaku Enggak Tahan
"Di lokasi kejadian terdampak banjir bandang dipenuhi material lumpur dan kayu sehingga menyulitkan proses evakuasi," kata Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Sabtu (1/1).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas masih terus melakukan penanganan darurat di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Polisi Tangkap 3 Kelompok Curanmor Sadis
Warga yang terkena dampak diungsikan ke sejumlah tempat seperti, balai desa, gedung SMPN 1 Batang Lubu Sutam dan rumah warga yang tidak terdampak.
Pihak terkait saat ini juga masih mendata jumlah warga yang mengungsi.
"Saat ini, untuk (data) korban meninggal dunia dan luka-luka, tidak ada," jelasnya.
BPBD yang dibantu TNI, Polri, dinas terkait, serta masyarakat juga mendirikan dapur umum dan memberikan penanganan terhadap korban banjir banda.
Abdul Muhari menjelaskan bahwa berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Padang Lawas memiliki potensi bahaya banjir bandang pada tingkat sedang hingga tinggi.
Oleh karena itu, BNPB mengimbau masyarakat dan otoritas daerah setempat untuk siaga menghadapi potensi bencana di wilayahnya.
"Masyarakat diimbau dapat mengikuti instruksi pemerintah daerah setempat terkait langkah tanggap darurat," tambahnya.
Adapun desa yang terkena dampak banjir bandang yakni Desa Tanjung Baru, Muara Malinto, Tandolan, Siadam, Tamiang, Pasar Tamiang, Tanjung Barani, dan Desa Manggis.
Selanjutnya ada Desa Pinarik, Siojo, Paran Manggi, Huta Nopan, Tangga Batu, Paran Dolok, dan Desa Aek Sorik. (mcr22/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Finta Rahyuni