jpnn.com, BANDUNG - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat menyatakan bahwa tahun ini jumlah hewan kurban yang tidak layak disembelih sebesar 1,7 persen.
Persentase ini menurun bila dibandingkan dengan Iduladha tahun lalu.
BACA JUGA: Masjid Raya Bandung Sembelih Hewan Kurban Titipan Jokowi, Berat Sapi 1,13 Ton
Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner DKPP Jabar Supriyanto mengatakan, pemeriksaan hewan kurban dilakukan petugas DKPP menjelang Iduladha.
Dari pemeriksaan, ditemukan ada 1.200 ekor hewan kurban yang tidak layak disembelih. Temuan itu diambil dari 124.000 ekor yang dilakukan pemeriksaan.
BACA JUGA: DKM Masjid Al-Aqsa Potong Hewan Kurban Senilai Rp 2,3 Miliar
Supriyanto menuturkan, hewan kurban yang tidak disembelih itu dikarenakan faktor usia yang belum cukup.
"Hasil pemeriksaan kami persentase 1,7 persen tidak layak disembelih, tidak layak dikurbankan. Tapi faktor terbesarnya hanya karena tidak cukup umur bukan karena masalah kesehatan, penyakit menular segala macam," kata Supriyanto, ditemui JPNN di RPH Cirangrang Kopo, Kota Bandung, Selasa (18/6).
BACA JUGA: KAI Divre III Palembang Salurkan 23 Ekor Hewan Kurban di Wilayah Operasional
Kata Supriyanto, hewan kurban baik itu sapi atau domba yang tidak layak, jumlahnya sangat sedikit.
"Dari 1,7 persen itu kurang lebih 1.200 ekoran hasil pemeriksaan kami dari mungkin sekitar 124.000 yang sudah periksa, angkanya sedikit sekali," ucap dia.
Petugas DKPP Jabar dalam Iduladha ini juga melakukan pemeriksaan terhadap sapi titipan Presiden Joko Widodo yang pagi tadi sudah disembelih di RPH Cirangrang Kopo, Kota Bandung.
Sapi jenis simental dengan berat 1,13 ton itu dibeli dari peternak lokal asal Kota Bandung. Sapi tersebut berhasil terpilih dari seleksi yang dilakukan oleh Sekretariat Presiden (Setpres).
"Sapi Presiden itu melalui seleksi, setiap provinsi itu biasanya menyediakan sapi-sapi kurban pak Presiden untuk diserahkan di wilayah masing," jelasnya.
Tahun ini, Presiden Jokowi menitipkan sejumlah hewan kurbannya ke beberapa tempat, di antaranya Istana Bogor, Kebun Raya Bogor, Istana Cipanas, dan Masjid Raya Bandung.
"Sapi presiden adalah sapi terbaik di wilayahnya," ungkap dia.
Adapun sapi Jokowi dititipkan ke Masjid Raya Bandung dan sudah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
Sapi yang diberi nama Ragasa itu sudah memiliki umur yang cukup untuk disembelih.
"Umur sapinya itu 5 tahun. Kemudian, saya cek kesehatannya, kelayakan untuk disembelih. Kami lihat umurnya juga, umurnya kan sudah tua, sudah cukup umur. Kemudian sapi sehat, diambil sampel labnya dan ternyata sehat," tandasnya. (mcr27/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina