BACA JUGA: India Diduga Berperan dalam Penembakan Tim Kriket Sri Lanka
Penjahat samudera bermodal peluncur roket itu ''menyandera'' kapal dengan panjang 218 meter tersebutSeorang kru mengatakan, para bandit melepaskan empat kali tembakan ke arah mereka
BACA JUGA: Singapura Bersiap Gantikan Las Vegas
Untuk menghindari kejaran penjahat samudera, kapal berbobot 4.300 ton tersebut melaju zigzagDalam situasi mencekam, salah seorang awak kapal mengirim surat elektronik kepada kekasihnya di Inggris
BACA JUGA: Tim Kriket Sri Lanka Korban Serangan Bersenjata
Dilaporkan The Sun kemarin (5/3), dalam e-mail tersebut, si kru kapal menjelaskan bahwa boat pembajak berputar-putar di sekitar kapalMereka hanya berjarak sekitar 365 meter.''Aku berdiri di dek kapal dan melihat melalui teropong sekelompok orang di atas kapal nelayan menjinjing senapan mesin AK-47 armed dan peluncur roket,'' kisahnya''Semua penumpang menangisKami bisa mendengar jelas suara tembakanPembajak terus mengikuti kami, dan kami harus meminta bantuan kepada Angkatan Laut AS,'' tambahnya.
Tanda-tanda bahaya sebenarnya sudah ada sejak Selasa pagi (3/3), saat kapal-kapal pembajak muncul dari arah yang tidak diketahui asalnyaMereka bergerak mendekat dengan cepatPihak Perusahaan Fred Olsen Cruise menjelaskan, saat itu juga kru Balmoral langsung melakukan panggilan darurat.
Kru kapal juga sudah meluncurkan kembang api tanda bahaya ke udaraBahkan, sejumlah awak kapal sudah berusaha membuat senjata mainan dari kayu, berharap agar para pembajak takut melihat para kru yang bersenjata.
Upaya pembajakan tersebut baru bisa diredam ketika kapal Angkatan Laut AS turun tanganKapal pesiar yang dikawal ketat oleh tentara AS itu melewati zona berbahaya di Teluk AdenBalmoral dijadwalkan tiba di Sahalah, Oman, hari ini (6/3).
Menurut data, tahun lalu para pembajak menyerang 130 kapal dagang di Teluk AdenItu bertambah dua kali lipat daripada tahun sebelumnyaMulai April sampai Desember 2008 saja, sudah 42 kapal dibajak di wilayah tersebutPara pembajak meminta tebusan hingga GBP 100 juta (sekitar Rp 16 miliar)Samudera India saat ini dijaga pasukan militer internasional(cak/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasad Yang Diduga WNI Maju Sidang Rekonsiliasi
Redaktur : Tim Redaksi