jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengimbau PT Kereta Api Indonesia (KAI) meningkatkan antisipasi dalam menghadapi cuaca ekstrim yang bakal terjadi selama Januari.
Dirjen Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah data, di mana terdapat 121 titik yang dilalui jalur KA rawan longsor. Jalur tersebut terdapat di Sumatera dan Jawa.
BACA JUGA: Larangan Impor Jagung Dinilai Keblinger, Ini Alasannya
"Pada Januari-Februari 2016 ini, perlu dilakukan beberapa kegiatan preventif dan antisipasi terhadap daerah-daerah yang dianggap rawan longsor tersebut," kata Hermanto di Jakarta, Kamis (28/1).
Untuk wilayah Sumatera, sambung Hermanto, setidaknya ada 20 titik di Sumatera Utara dan Sumatera Selatan (18) yang rawan longsor. Yang perlu diwaspadai salah satunya yakni jalur Tebing Tinggi-Siantar. Sedangkan untuk wilayah Sumatera Selatan salah satunya ialah jalur Prabumulih-Lubuk Linggau.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrim, Begini Cara ASDP Utamakan Keselamatan Pengguna Jasa
Sementara itu, untuk wilayah Pulau Jawa, rata-rata terdapat beberapa titik rawan longsor di masing-masing DAOP. Adapun titik paling banyak berada di wilayah DAOP 9 Jember sebanyak 15 titik rawan, di mana terdapat di jalur lintas Probolinggo-Banyuwangi.
Untuk wilayah DAOP 1 Jabodetabek, juga ada beberapa titik longsor yang perlu diwaspadai. Seperti jalur KA Manggarai-Bogor dan jalur Citayam-Nambo.
BACA JUGA: Kawal Surat Gubernur, DPD Panggil Menteri ESDM dan Dirut PLN
"Untuk mengantisipasi terputusnya perjalanan KA akibat longsor, kami telah siapkan beberapa rute alternatif. Beberapa peralatan lain juga sudah disiagakan untuk membantu proses evakuasi saat terjadi longsor," kata Hermanto. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Krisis Listrik Ancam Investasi dan Pariwisata
Redaktur : Tim Redaksi