1.250 Polisi Amankan Kota Madrid

Sabtu, 24 Mei 2014 – 09:25 WIB

jpnn.com - SEPANJANG hari ini Kota Madrid akan terbelah dua menyusul bentrok Real Madrid versus Atletico di final Liga Champions.

Kota yang pada 2013 dihuni sekitar 3 juta penduduk ini akan terbagi dalam dua kelompok, yakni pendukung El Real atau Madridista, dan pendukung Atletico Madrid. Pertikaian antarsuporter bisa terjadi sewaktu-sewaktu.

BACA JUGA: Bisa Cepat, Hamilton Terkejut

Para pendukung yang tidak mendapat tiket untuk menyaksikan langsung laga di Estadio da Luz, Portugal, akan memenuhi bar-bar di Kota Madrid untuk menyaksikan tim kesayangan mereka.

Seharian ini, bar-bar tersebut akan tampil dengan simbol-simbol El Real atau Atletico untuk menunjukkan identitas klub yang mereka dukung.

BACA JUGA: Lisbon Ibukota Sepakbola Bulan Ini

Ya, selain menyandang status sebagai kota seni dan budaya, Madrid juga dikenal karena fanatisme penduduknya terhadap klub sepak bola yang mereka dukung.

Dalam kasus rivalitas antara Real dan Atletico, ini akan melibatkan sentimen politik antara kelas atas dan kelas pekerja.

BACA JUGA: Diego Marah Karena File Pribadinya di Laptop Hilang

El Real mendapat dukungan dari kelas atas, sedangkan Atletico didukung kelas bawah dari lapisan buruh dan pekerja kasar lainnya.

Berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya yang hanya terjadi di level domestik, laga kali ini memiliki gengsi yang lebih tinggi karena mempertaruhkan harga diri kedua tim di pentas Eropa.

Tak hanya itu, kedua tim juga sama-sama berambisi mencatat sejarah baru. Madrid akan bertarung demi merebut La Decima atau trofi ke-10 Liga Champions yang sudah sejak lama mereka impikan.

Sementara Atletico berusaha merebut trofi Liga Champions pertama dalam sejarah mereka. Partai mahapenting ini akan menciptakan atmosfer persaingan yang belum pernah dirasakan oleh pendukung kedua tim.

Pemerintah kota menangkap panasnya persaingan itu. Untuk mencegah terjadinya bentrokan, The Asian Age melaporkan bahwa pemerintah Kota Madrid mengerahkan sekitar 1.250 polisi yang bertugas mengamankan titik-titik tertentu yang dianggap rawan bentrokan.

"Ini akan menciptakan atmosfer panas. Orang-orang akan merasa tegang," kata Marcos Vinagre, 32 tahun, fan Atletico yang bekerja sebagai pengangkut barang.

Pengamanan ketat juga terjadi di Extremadura, wilayah Spanyol yang berbatasan dengan Portugal. Polisi akan berusaha memisahkan rute bus yang lalui fans kedua tim untuk mencegah terjadinya bentrok antara suporter.

”Rivalitasnya lebih terasa pada era 60-an saat Atletico dalam posisi yang lebih kuat. Sekarang, tiba-tiba kami menyaksikan final antara tim dari kota Madrid yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini bisa mengulang rivalitas yang terjadi era 60-an,” kata Alfredo Relano, editor harian olahraga AS. (ish)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumpa Mitra Kukar, Fadil Hadapi Laga Syarat Emosi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler