jpnn.com, GRESIK - Kementerian Agama Kabupaten Gresik saat ini fokus menyiapkan keberangkatan jamaah haji pada 23-25 Juli.
Sebanyak 13 di antara 2.137 jamaah batal berangkat ke tanah suci tahun ini. Alasannya beragam. Ada jamaah yang meninggal, sakit, atau menunggu pasangan yang belum masuk kuota tahun ini.
BACA JUGA: 70 Persen Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Bekasi Didominasi Lansia
Berdasar data Kemenag, selain 13 calon jamaah haji (CJH) yang menunda keberangkatan, ada 70 CJH dari porsi lama. ''Mereka seharusnya berangkat di tahun-tahun sebelumnya. Tapi, karena ada kendala, akhirnya baru bisa berangkat sekarang,'' ucap Staf Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Gresik Lulus.
BACA JUGA : Bagi Jemaah Haji, Dengerin Imbauan Kemenag Soal Tanda Pengenal
BACA JUGA: Jemaah Haji Kloter Pertama Berangkat Pekan Ini
Untuk keberangkatan jemaah, pihaknya mengaku ada pembaruan jadwal. Jadwal pemberangkatan yang semula pada 24-26 Juli maju sehari menjadi 23-25 Juli.
Perinciannya, kloter 55 dan 56 bakal berangkat masuk Asrama Haji Sukolilo (AHS) pada 23 Juli yang diberangkatkan di halaman Pemkab Gresik.
BACA JUGA: Baru 5000 Visa Jemaah Haji yang Terbit
Kemudian, kloter 57 langsung masuk AHS pada 24 Juli. Lalu, kloter 58 dan 59 berangkat pada 25 Juli langsung masuk AHS.
Dia menjelaskan, karena ada 13 CJH yang menunda keberangkatan tahun ini, pihaknya memasukkan 7 CJH cadangan. Itu dilakukan untuk mengisi kekosongan jamaah yang menunda keberangkatan.
BACA JUGA : Hamdalah, Sebanyak 39 Ribu Calon Jemaah Haji Jawa Barat Berangkat Tahun ini
Kasi PHU Kemenag Gresik Hamdun menambahkan, saat ini proses masih dalam persiapan pemberangkatan. Data jamaah dan persyaratan sudah selesai.
Pihaknya juga sudah selesai menerima laporan kesehatan dari tim penyelenggara kesehatan haji Dinas Kesehatan Pemkab Gresik.
''Yang tidak istithaah ada 3 CJH, yang tidak istithaah sementara ada 1, dengan pendampingan ada 1.535. Sisanya istithaah,'' ujarnya.
Meski sudah dinyatakan sehat secara istithaah, pihaknya mengimbau jemaah untuk tetap mempersiapkan segala kebutuhan.
Termasuk kebutuhan pribadi terkait kesehatan. "Menjelang keberangkatan, ada baiknya jamaah menyempatkan diri untuk berolahraga ringan. Terutama kesehatan yang harus dijaga agar besok pas berangkat bisa bugar,'' tuturnya.
Jamaah yang berangkat pada 2019 diambil dari pendaftaran sebelum 16 Februari 2011. Dengan demikian, pendaftar setelah tanggal tersebut akan berangkat tahun depan. Estimasi masa tunggu pendaftar tahun ini 25 tahun.
"Ya kalau daftar tahun ini, berangkatnya sekitar 2044. Itu baru estimasi. Bisa berubah kapan saja, bergantung porsi dan perubahan data tiap tahun," paparnya. (son/c13/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerbangan Perdana Calon Jemaah Haji Dimajukan Sehari
Redaktur & Reporter : Natalia