13 Tahanan Lapas Abepura Kabur: Tahanan Lain Digeledah...Digunduli

Sabtu, 09 Januari 2016 – 10:03 WIB
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, dikabarkan sempat menumpahkan kekesalannya langsung ke Kalapas Abepura, usai kaburnya tahanan di lapas kelas II A itu. Foto: dok/Cenderawasih Pos

jpnn.com - JAYAPURA - Kaburnya 13 tahanan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II A Abepura, Jayapura, Jumat (8/1) kemarin, membuat lapas yang berada di Jalan Kesehatan Abepura itu mencekam.

Beredar kabar, Kalapas Bagus Kurniawan bahkan sempat disemprot Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw. Kapolda kesal karena kurangnya pengamanan lapas.

BACA JUGA: Ya Ampun! Bibir Balita Ini Dower Gara-Gara Minum Minuman Jelly, Ini Fotonya

Sementara Kalapas sendiri menduga bahwa upaya kabur telah direncanakan dengan matang. Indikasinya, ada tahanan yang berpura-pura mau konseling (kesehatan) namun ketika mendengar teriakan tak mengambil obat dan langsung ikut kabur. 

“Ada 2 orang yang konseling dan bertemu dengan petugas. Mereka seharusnya keluar dari pintu utama lalu belok kiri tapi tiba-tiba menjadikan modus ke kanan dan menuju pintu keluar,” kata Bagus, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Sabtu (9/1).

BACA JUGA: Warga Geger! Ditemukan Orok Bayi Laki-laki

Mengenai pisau yang dibawa para pelaku, menurut informasi pisau tersebut dibuat di dalam Lapas. Ada bengkel yang kiranya alat-alatnya bisa dipakai untuk mengasah. 

Sementara dari pantauan Cenderawasih Pos, tak lama setelah kaburnya tahanan, seluruh ruangan tahanan digeledah. Penghuni Lapas dikeluarkan satu persatu dan digunduli. Barang-barang yang berada dalam kamar juga digeledah dan jika dianggap membahayakan baik berupa besi, kayu, cermin atau yang berbahan kaca langsung dihancurkan atau dibakar. “Itu hanya penertiban saja,” kilah Kalapas. 

BACA JUGA: Dituduh Peluk PNS Perempuan, Pak Bos: Aku Hanya Menunjuk Tato di Tangannya

Penuturan satu penghuni Lapas menyebutkan jika para pelaku yang kabur ada yang ditahan di maximum security dan ada juga yang di bagian medium security yang hanya bisa keluar dari blok saat waktu kunjungan.

Salah seorang narapidana, Rambo Wonda menyebut saat itu dirinya berada di dalam ruang tahanan sedang menulis-nulis lalu ia mendengar ada keributan. Dia pikir terjadi perkelahian di bagian atas. Saat dirinya keluar semua disuruh kembali dan dia juga kembali ke ruangan. 

“Saya tidak tahu kalau ada yang kabur, memang di ruang sebelah kami ada juga yang kabur. Saya cuma lihat sekejap saat melewati ruangan saya,” cerita pria yang tersangkut kasus amunisi di Puncak Jaya ini. 

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Papua, Abner Banosro, mengatakan, kaburnya 13 penghuni Lapas Abepura disebabkan beberapa faktor di antaranya kurangnya petugas Lapas dan kondisi bangunan yang tidak tertata rapi.

“Jadi terkadang 1 regu yang berjumlah 100 tahanan hanya diawasi oleh 2 petugas. Selain itu, bangunan Lapas juga tidak tertata rapi dimana ruangan penjagaan dan tahanan langsung bergabung dengan pengunjung. Ini yang membuka peluang bagi narapidana dan tahanan untuk kabur,” ucapnya.

Untuk mengatasi hal ini, Abner Banosro mengaku akan mengajukan penambahan petugas ke Kementerian Hukum dan HAM.(ade/jo/nik/fia/nat/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alamak! Pak Bos Peluk PNS Perempuan di Ruang Kerjanya...Suaminya Ngamuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler