jpnn.com, JAKARTA - Para ketua paguyuban masyarakat di Papua mendatangi Istana Merdeka, Selasa (15/10). Maksud kedatangan mereka adalah menemui Presiden Joko Widodo.
Ada 14 ketua paguyuban masyarakat di Papua yang menemui Presiden Ketujuh RI itu. Mereka datang untuk mendorong pemerintah menciptakan kedamaian di Papua.
BACA JUGA: Kapolda Paulus Waterpauw: Jangan Berpikir Konflik di Papua Itu Biasa
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Papua Mansyur mengatakan, berbagai paguyuban di provinsi berjuluk Bumi Cenderawasih itu mendukung semua pihak termasuk pemerintah pusat dan daerah dalam menciptakan suasana kondusif. "Kami meminta kepada Bapak Presiden Joko Widodo bahwa ke depan tidak ada lagi kerusuhan seperti ini di Papua," ucap Mansyur.
Sejumlah ketua paguyuban masyarakat di Papua juga menyertai Mansyur. Antara lain ketua dari paguyuban masyarakat Minang Saiyo, Jawa - Madura, Kawanua, Swiwijaya, Maluku Utara, Jawa Barat dan lainnya.
BACA JUGA: Deri Tewas Ditikam, Kapolda Papua Imbau Para Pekerja Jangan Keluar Kota Wamena
Mansyur mengatakan, masyarakat di mana pun berhak melakukan unjuk rasa. Namun, dia mengharapkan unjuk rasa di Papua tak berujung rusuh seperti demo di Wamena dan Jayapura beberapa waktu lalu yang tak hanya menimbulkan kerusakan, tetapi juga korban jiwa.
Selain itu, kata Mansyur, pembangunan Papua dan Papua Barat harus terus berjalan. Bagaimanapun kedua provinsi tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari NKRI.
BACA JUGA: Cara Presiden Jokowi Bayar Janji kepada Anak-anak Papua
"Karena itu, sebagai rakyat baik Papua maupun non-Papua untuk kembali bersaudara menciptakan suasana kekeluargaan, dan bersama-sama mendukung kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan damai. Papua harus damai. Papua untuk semua, semua untuk Papua," jelasnya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam