jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada 14 provinsi memiliki beban kusta tinggi. Data dari kementerian yang dipimpin Nafsiah Mboi itu menunjukkan penemuan kasus baru lebih dari 10 per 100.000 penduduk atau lebih dari 1.000 kasus per tahun.
"Kusta termasuk sebagai penyakit daerah tropis yang terabaikan karena jumlahnya sudah sedikit. Tapi kami masih sulit menurunkannya ke titik nol," kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes Tjandra Yoga Aditama di Jakarta, Kamis (20/3).
BACA JUGA: KPK Ambil Kasus Dugaan Korupsi Mantan Menkes dari Polisi
Ke-14 provinsi dengan beban tinggi itu adalah Aceh, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, Papua, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Indonesia menduduki peringkat ketiga untuk epidemiologi kusta. sebanyak 18.994 kasus ditemukan pada 2012. Sedangkan negara dengan kasus kusta terbanyak adalah India dengan 127.295 kasus. Di posisi kedua adalah Brasil dengan 33.995 kasus.
BACA JUGA: IKAHI Tunggu Hasil Penilaian iPod dari KPK
Tjandra memaparkan ada beberapa hal yang menghambat penanggulangan kusta di Indonesia. Di antaranya adalah kondisi geografis yang merupakan negara tropis yang cocok bagi perkembangan kusta. Penderita kusta juga kebanyakan berasal dari masyarakat ekonomi rendah.
Selain itu, Tjandra mengakui bahwa menurunkan jumlah kasus hingga ke tirik nol memang sulit untuk dilakukan. "Lebih gampang menurunkan kasus dari jumlah banyak ke jumlah sedikit daripada menurunkan jumlah sedikit ke titik nol," ujarnya.
BACA JUGA: DPRD Yakin Honorer K2 yang Lulus Asli Semua
Sedangkan hambatan lainnya dalam penanggulangan kusta adalah masih adanya stigma dan diskriminasi terhadap penderita kusta di masyaraka, sehingga mencegah para penderita mencari pengobatan. (ant/tp/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksi Sebut Bos Indoguna Tak Tahu Uang untuk Luthfi
Redaktur : Tim Redaksi