jpnn.com - JAKARTA – Sebanyak 14 wilayah kerja minyak dan gas konvensional ditawarkan kepada investor dalam penawaran tahap I 2016. Nantinya, pemerintah menerapkan skema lelang baru yakni open bid split.
Hal itu bertujuan agar WK diminati calon investor. Dengan model lelang tersebut, peserta menawar bagi hasil migas sesuai dengan skala perekonomian. Peserta lelang juga berhak menawar besaran bonus tanda tangan.
BACA JUGA: Jumlah Penumpang yang Diangkut Pelni Menurun
Pemerintah nanti memilih berdasar komitmen investasi. Penawaran terbaik pun didasarkan pada owner estimate yang telah ditetapkan untuk setiap WK.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Sujatmiko menyatakan, pemerintah ingin seluruh penawaran itu bisa diminati.
BACA JUGA: Peak Season Lebaran, Citilink Angkut 645.974 Penumpang
Sebab, penawaran WK migas merupakan upaya mendorong eksplorasi dan eksploitasi yang bermuara di peningkatan penemuan cadangan migas dan produksi (lifting) migas.
’’Karena itulah. minat investor untuk berpartisipasi pada penawaran tersebut harus ditingkatkan,’’ kata Sujatmiko, Senin (18/7) kemarin.
BACA JUGA: Buru Target Rp 594 Triliun, Ini Strategi BKPM
Harga minyak dunia yang masih berkutat di level bawah membuat investor enggan mengikuti penawaran WK yang baru. Karena itu, Kementerian ESDM menawarkan formula baru yang lebih ekonomis bagi investor.
Tujuh di antara 14 WK akan ditawarkan secara langsung maupun lelang reguler. Seluruh penawaran menggunakan mekanisme open bid split. ’’Owner estimate akan tercantum dalam syarat dan ketentuan yang ditetapkan pemerintah,’’ ungkapnya.
WK yang ditawarkan kali ini lebih banyak berada di kawasan Indonesia Timur. Ada empat WK yang ditawarkan di Sulawesi, baik lelang langsung maupun reguler. Jumlah WK yang sama ditawarkan di daerah Papua. Sisanya tersebar di Kalimantan dan Sumatera.
Investor yang berminat bisa memasukkan bid document yang terhitung sejak kemarin (18/7). Penawaran langsung ditutup 22 Agustus.
Setelah itu, lelang dilanjutkan dengan forum klarifikasi dan pemasukan dokumen partisipasi pada akhir Agustus. ’’Lelang reguler lebih lama. Akses bid document dibuka hingga 28 Oktober,’’ ucapnya. (dim/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Produksi Solar Pertamina Lampaui Kebutuhan Dalam Negeri
Redaktur : Tim Redaksi