Buru Target Rp 594 Triliun, Ini Strategi BKPM

Selasa, 19 Juli 2016 – 01:52 WIB
Franky Sibarani. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bergerak cepat merespons bakal masuknya dana repatriasi. Salah satunya ialah dengan menyiapkan skema investasi untuk menampung dana repatriasi.

Langkah itu dilakukan sekaligus guna memburu target penanaman modal senilai Rp 594,8 triliun. Pengampunan pajak diyakini bisa mempercepat pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi.

BACA JUGA: Produksi Solar Pertamina Lampaui Kebutuhan Dalam Negeri

Di mana, potensi dana repatriasi akan mendongkrak likuiditas dan diharap memperkuat otot-otot rupiah, menurunkan suku bunga, dan peningkatan investasi. ”Untuk peningkatan investasi kami berperan menyiapkan platform investasi menuju investasi langsung,” tutur Kepala BKPM Franky Sibarani.

Skema investasi itu akan berisi informasi mengenai prosedur dan kemudahan bagi peserta tax amnesty. Prosedur tata cara investasi untuk sektor riil diusulkan berdasar prioritas pemerintah.

BACA JUGA: Djakarta Lloyd Diminta Fokus Pasar Domestik

Bisa juga bentuk investasi lain yang sah sesuai ketentuan peraturan. Skema investasi itu akan menjadi salah satu daya tarik peserta tax amnesty menanamkan modal pada sektor riil. ”Skema itu diharap membantu pemerintah mencapai target investasi Rp 594,8 triliun,” ucapnya.

Berdasar rencana, skema investasi peserta tax amnesty itu akan dikombinasikan dengan berbagai terobosan kebijakan penyederhanaan perizinan investasi.

BACA JUGA: Dana Repatriasi Dikhawatirkan Picu Perang Bunga

Misalnya,  layanan investasi tiga jam, fasilitas bea masuk, percepatan jalur hijau, serta pengurusan tax allowance dan tax holiday. ”Kombinasi itu berdampak signifikan menarik minat investasi,” harapnya.

BKPM mencatat, realisasi investasi kuartal pertama tahun ini sejumlah Rp 146,5 triliun, meningkat 17,6 persen dibanding fase sama tahun lalu di kisaran Rp 124,6 triliun.

Realisasi investasi itu terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp 50,4 triliun, naik 18,6 persen dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 96,1 triliun melesat 17,1 persen. (far/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembiayaan BRI Syariah Tumbuh 11 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler