jpnn.com, JAKARTA - Gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah berdampak ke banyak hal. Salah satunya soal situasi di lembaga pemasyarakatan. Ribuan tahanan hilang.
Menurut Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami, ada ribuan warga binaan yang melarikan (menyelamatkan) diri pascabencana.
BACA JUGA: Jokowi Minta Penjarahan di Palu Jangan Dibesar-besarkan
“Isi total (warga binaan) di Sulteng 3.220, mudah-mudahan ini benar, mohon maaf karena bergerak terus datanya sekarang 1.795. Jadi, yang enggak berada di tempat 1.425 orang,” ujar dia di Jakarta, Senin (1/10).
Dia memaparkan, untuk Lapas Palu, memiliki kapasitas 210 orang dan memiliki isi 581 orang. Sementara hingga pagi ini, sisanya ada 66 orang saja.
BACA JUGA: Belum Ada Media Lokal di Palu Terbit, Semoga Semua Selamat
Kemudian, di Rutan Palu memiliki kapasitas 120 orang dengan isi 463. Sisa pagi ini hanya ada 63 orang. Lalu Lapas Perempuan yang berisi 84 orang kini tinggal sembilan.
“Lalu di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kapasitas 100 isi 29, saat ini tinggal lima orang,” tambah dia.
BACA JUGA: Kisah Heroik Petugas ATC Bandara Palu Memandu Batik Air
Sri Puguh menambahkan, kini anggota mulai mencari dan mendata ulang warga binaan. “Mudah-mudahan kami bisa pastikan kembali (data-data warga binaan),” sambungnya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Relawan Gempa dan Tsunami Palu Disarankan Punya Pengalaman
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan