jpnn.com, CIREBON - Rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Cirebon dan Solo Raya mulai memasuki fase turnamen.
Dari 540 atlet muda peserta audisi di dua kota tersebut, telah tersaring 144 pebulu tangkis belia yang berhak memperebutkan Super Tiket.
BACA JUGA: Audisi Djarum di Cirebon dan Solo Pecahkan Rekor Peserta
Pada tahap turnamen yang digelar pada Minggu (5/8), bibit-bibit istimewa pebulu tangkis muda ini sudah mulai terlihat.
Mereka unjuk kemampuan dalam pertandingan dengan lawan yang seimbang. Kondisi ini sangat berbeda dibanding fase screening pada hari sebelumnya, Sabtu (4/8).
BACA JUGA: Pencarian Bibit Juara Bulu Tangkis Berlanjut di Cirebon
“Karena pada tahap screening ,mereka hanya main di lapangan sekitar sepuluh menit sehingga bakatnya belum bisa terlihat. Sedangkan di fase turnamen, mereka dituntut menunjukkan kemampuan terbaik untuk memenangkan pertandingan. Sehingga kami bisa semakin jelas melihat talenta istimewa yang dimiliki para atlet muda,” ujar Engga Setiawan, anggota Tim Pencari Bakat PB Djarum yang terjun di Kota Cirebon.
Hal senada juga diutarakan oleh Yuni Kartika, Tim Pencari bakat PB Djarum yang memantau langsung bakat-bakat atlet muda di Solo Raya.
"Saya lihat kualitas pemain yang bagus-bagus ada di usia-usia tertentu. Untuk di Audisi Umum di Karanganyar ini, khususnya U13 Putra banyak yang bagus dan istimewa," jelas Yuni.
Sementara di sektor putri, lanjut Yuni, permainan yang cukup apik nan menarik disuguhkan oleh para peserta U11 dan U13.
"Memang untuk menjaring pemain putri tidak mudah. Bulutangkis ini terbilang olahraga keras, sehingga bagi putri fisik itu harus kuat," kata juara Piala Uber 1994 ini. "Tidak hanya dari kemauan si anak untuk bermain, tapi juga tentunya harus ada dukungan penuh dari orangtua," Yuni, menambahkan.
Nantinya, 144 pebulu tangkis muda ini akan kembali bersaing di hari terakhir turnamen pada Senin (6/8) untuk memperebutkan peluang meraih Super Tiket dan melaju ke babak Final Audisi yang akan digelar di Kudus, Jawa Tengah pada 7-9 September 2018.
Menariknya, Super Tiket tidak hanya diberikan kepada peserta yang berhasil memenangi turnamen, tetapi juga diberikan kepada atlet yang tidak berhasil memenangi turnamen namun dianggap memiliki talenta istimewa.
“Karena namanya Super Tiket Tambahan pasti harus ada kriteria khusus (istimewa) dari si atlet bulutangkis. Kami akan melihat prospek peserta ke depannya. Yang pasti dia harus punya kemampuan dasar yang bagus, postur yang bagus, dan yang tidak kalah penting adalah semangat juang serta teknik dan format lapangannya. Dan secara permainan dia harus cerdik,” jelas Engga.
Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation Abraham Delta Oktaviari mengatakan, jumlah 1.753 peserta di Cirebon dan Solo Raya merupakan angka tertinggi selama gelaran Audisi Umum 2018.
"Pencapaian ini sangat luar biasa, jauh melampaui angka Audisi Umum setahun sebelumnya Artinya, api semangat bulutangkis ini semakin meningkat. Dengan pencapaian ini regenerasi akan terus berjalan. Mata rantai bulutangkis Indonesia akan tetap ada dengan munculnya atlet-atlet muda," kata Abraham. (mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh