jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) menyelenggarakan vaksinasi dosis kedua untuk pegawainya pada Sabtu (10/4) hingga Senin (12/4).
Vaksinasi tesebut diselenggarakan melalui kerja sama antara Kemenristek/BRIN dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) dalam hal ini Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan (Puslitbang BTDK).
BACA JUGA: AstraZeneca Kena Embargo, Begini Penjelasan Kemenkes soal Vaksinasi Dosis Kedua April
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Kemenristek/BRIN, Gedung BJ Habibie, Jakarta itu menargetkan 1.559 pegawai dengan vaksinasi sekitar 500 sampai 600 pegawai per hari.
"Tidak ada kendala yang ditemukan selama proses vaksinasi baik dari sisi koordinasi dengan pihak terkait maupun dalam penyediaan logistik vaksinasi," kata Koordinator Pelaksana Kegiatan Vaksinasi dari Puslitbang BTDK Dyah Armi Riana.
BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 Lansia Bisa di Mana Saja, Silakan Datang
Selain itu, Kepala Puslitbang BTDK Vivi Setiawaty juga mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan lancar.
"Sampai saat ini belum ada laporan peserta vaksinasi yang mengalami KIPI berat," ujar Vivi, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Kesehatan pada Selasa (13/4).
BACA JUGA: Kemenkes, IDI Hingga MUI Sepakat Vaksinasi Tetap Dilakukan di Bulan Ramadan
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Menristek/BRIN Mego Pinandito berharap Indonesia makin kuat dan pandemi terkendali dengan adanya vaksin Covid 19.
"Ini merupakan bagian besar dari program pemerintah untuk menciptakan kekebalan kelompok," tutur Mego.
Menurut data, sebanyak 1.486 pegawai sudah menerima vaksin dosis kedua dengan menggunakan 145 Vial (multi dose Biofarma) dan indeks pemakaian 10,24 dosis per vial. (mcr9/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih