jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan vaksin Covid 19 akan tetap tersedia untuk vaksinasi dosis kedua pada April.
Kepastian itu disampaikan pihak Kemenkes meskipun terjadi embargo yang berdampak pada ketersedian vaksin AstraZeneca di Indonesia.
BACA JUGA: Ini yang Harus Diperhatikan Sebelum Vaksinasi di Bulan Puasa
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan stok vaksin Covid-19 yang tersedia untuk April hanya jenis Sinovac buatan PT Bio Farma.
"Ini perkiraannya adalah antara tujuh juta sampai dengan 11 juta pada bulan April ini," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual pada Senin (12/4).
BACA JUGA: Rachman Thaha Sentil Oknum Komisaris Pelni soal Larangan Ceramah, Kalimatnya Tajam
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes itu mengatakan, rentang waktu penyuntikan vaksin dosis kedua Sinovac yang dilakukan pada Maret sekitar 28 hari.
Nadia memastikan stok yang ada akan diberikan kepada penerima vaksin Sinovac yang telah mendapatkan dosis pertama pada Maret lalu.
BACA JUGA: Datang dari Malaysia, JU Dkk Langsung Ditangkap, HT Masuk DPO
"Dipastikan yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama Maret, akan mendapatkan vaksin Sinovac pada April," ucap Nadia.
Menurut data yang disampaikan Nadia, saat ini tersedia 23 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk di PT Bio Farma. Namun yang akan diolah pada pada April ini sekitar 7-11 juta dosis.
"Sisanya dari 23 juta tadi dikurangi tujuh sampai 11 juta, itu akan diproduksi menjadi vaksin di bulan Mei," pungkas Nadia. (mcr9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih