15 Fakta Mengerikan yang Harus Anda Ketahui Soal Sindikat Penjualan Ginjal

Jumat, 29 Januari 2016 – 18:38 WIB
Ilustrasi. FOTO: pixabay.com

jpnn.com - BARESKRIM Mabes Polri sukses membongkar sindikat pemburu ginjal manusia di Bandung Jawa Barat (Jabar). Biasanya, ginjal-ginjal itu dibeli dari pendonor yang rata-rata warga miskin. Harganya sekitar Rp 70 juta. Kemudian, organ itu dijual kepada warga Indonesia dan warga asing, seperti Singapura. Harganya mencapai Rp 300 juta. 

Terbongkarnya sindikat pemburu ginjal manusia di Jabar itu awalnya berasal dari kasus pencurian yang ditangani Polres Garut. Tersangka kasus pencurian berinisial HL ternyata seorang pendonor ginjal.

BACA JUGA: Ternyata Pembunuhan Itu Bermotif Cinta Segitiga

Kepada polisi, HL mengaku menjual ginjal Rp 70 juta. Namun, uang tersebut malah habis digunakan untuk berobat dan perawatan di rumah sakit pasca operasi transplantasi ginjal.

Dari keterangan HL, polisi mengembangkan kasus tersebut dan berhasil menangkap tiga pelaku berinisial DD, AG, dan HS.

BACA JUGA: Pengacara Akui Kliennya Hiperseksual

(BACA: Kisah Pria Jual Ginjalnya Rp 70 Juta, Tapi Habis untuk Biaya Perawatan)

“Dia (HL) mencuri setelah uang Rp 70 juta hasil jual ginjal habis untuk biaya perawatan,” ujar Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Umar Surya Fana. (one/ps/mas/jpnn)

BACA JUGA: Penyidik Mirna Kembali Ke Kejati, akan Ada Tersangka?

 

Berikut 15 fakta mengerikan sindikat pemburu ginjal manusia di Jabar.

1. Korban penjualan ginjal manusia di Jabar rata-rata pekerja kasar dari kalangan bawah, seperti sopir, petani, dan tukang ojek.

2. Korban penjualan ginjal manusia berasal dari Bandung, Garut, dan Soreang.

3. Sindikat pemburu ginjal manusia di Jabar sudah beraksi selama satu tahun terakhir.

4. Selama satu tahun, sindikat pemburu ginjal manusia di Jabar sudah menjaring 15 orang.

5. Sindikat pemburu ginjal manusia di Jabar merayu warga miskin di Jabar untuk bersedia mendonorkan ginjalnya dengan harga Rp 70 juta.

6. Sindikat pemburu ginjal manusia menjual ginjal ke warga negara Indonesia dan warga negara asing, seperti Singapura dengan harga Rp 250 juta hingga Rp 300 juta.

7. Sindikat pemburu ginjal manusia melibatkan dokter ahli dan rumah sakit swasta di Jakarta.

8. Sindikat pemburu ginjal manusia melibatkan beberapa klinik kesehatan di Bandung.

9. Polisi telah menangkap 3 pelaku sindikat pemburu ginjal manusia, yakni DD, AG, dan HS.

10. Tersangka AG dan DD berperan sebagai pihak yang mencari calon korban penjualan ginjal manusia.

11. Tersangka HR berperan sebagai orang yang menjembatani melakukan operasi transpalantasi ginjal di sebuah rumah sakit di Jakarta.

12. Operasi transplantasi ginjal dilakukan pendonor dan penerima donor melalui dokter ahli ginjal.

13. Terbongkarnya sindikat pemburu ginjal manusia berawal dari kasus pencurian yang dilakukan pendonor ginjal berinisial HL.

14. HL mencuri karena uang hasil menjual ginjal sebesar Rp 70 juta habis digunakan untuk biaya pengobatan dan perawatan pasca operasi.

15. HL dijadikan sebagai whistle blower dan menjadi pelapor dalam sindikat pemburu ginjal manusia di Jabar.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kematian Mirna Karena Ada Konflik Keluarga?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler