jpnn.com, PALU - Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan operasi pengejaran terhadap daftar pencarian orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang bersandi Madago Raya oleh gabungan TNI-Polri diperpanjang.
Operasi tersebut kini telah memasuki tahap ketiga pada 2021.
BACA JUGA: Di Permakaman, Roy Suryo dan Harmoko Tidak Lari Meski Ada Angin Kencang
"Sebagaimana diketahui operasi dilaksanakan setiap tiga bulan," kata Kombes Didik.
Menurut Didik, perpanjangan operasi ini telah dimulai sejak 1 Juli kemarin.
BACA JUGA: Pelanggar PPKM Darurat Siap-siap Saja
Dalam perpanjangan operasi kali ini, tim Satgas Madago Raya mendapat tambahan 192 personel dari pihak Polri.
Ratusan personel Polri yang masuk dalam Satgas Madago Raya ini akan ditempatkan di sejumlah pos sekat di tiga kabupaten, yakni Poso, Sigi, dan Parigi Moutong.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, hari ini atau besok, personel Satgas Madago Raya sudah bergabung di Poso dan sekitarnya. Personel yang terlibat di Madago Raya lebih dari 1.500 orang," kata Didik.
Dia berharap mencapai target selesai di akhir Juli sesuai dengan harapan Kapolri.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengimbau seluruh pihak untuk tidak pernah membantu kelompok tersebut.
Dari beberapa logistik yang ditemukan, kata kapolda, ditengarai berasal dari simpatisan kelompok itu.
"Yang paling penting jangan simpati kepada teroris yang melakukan teror kejahatan kepada masyarakat," katanya.
Hingga kini, keberadaan Ali Kalora belum diketahui. Dari data kepolisian, sisa kelompok tersebut berjumlah sembilan orang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti