jpnn.com, UKRAINA - Konflik Rusia-Ukraina terus berkecamuk, terbaru Menteri Pertahanan Rusia bahkan mendesak penduduk Kiev, Ukraina untuk mengungsi.
Informasi lain, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin tidak tahu apa yang akan terjadi setelah menginvasi Ukraina.
BACA JUGA: 70 Pria ini Siap ke Ukraina Lawan Invasi Rusia
Berikut rangkuman 16 informasi terkini seputar konflik Rusia-Ukaina.
1. Presiden Amerika Serikat Joe Biden memimpin tepuk tangan sambil berdiri di Kongres untuk perjuangan rakyat Ukraina.
BACA JUGA: Jadi ini Penyebab India tak Mengutuk Invasi Rusia ke Ukraina?
Dia menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin tidak tahu apa yang akan terjadi setelah menginvasi Ukraina.
2. Menteri Pertahanan Rusia mendesak penduduk Kiev, Ukraina untuk mengungsi.
BACA JUGA: Konflik Rusia-Ukraina, Aset Vladimir Putin dan 5 Anak Buahnya Dibekukan
Dia mengatakan Rusia akan menyerang sejumlah kawasan yang digunakan dinas keamanan dan dinas komunikasi Ukraina.
3. Seorang pejabat AS mengatakan iring-iringan panjang kendaraan lapis baja Rusia belum berhasil menguasai Kiev dalam 24 jam terakhir.
Mereka berhenti akibat kendala logistik, kekurangan bahan bakar dan makanan.
Kemungkinan lain, berhenti sejenak untuk mengevaluasi taktik.
4. Ratusan ribu warga Ukraina telah menyelamatkan diri dari peperangan.
Di kota Zhytomyr, sebelah barat Kiev, empat orang tewas, termasuk seorang anak, akibat serangan rudal Rusia pada Selasa, kata seorang pejabat Ukraina.
5. Bombardir roket di pusat kota Kharkiv menewaskan sedikitnya sepuluh orang dan melukai 35 lainnya, kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina.
Serangan serupa yang menewaskan dan melukai puluhan orang di kota itu sehari sebelumnya melibatkan bom-bom klaster, kata sejumlah ahli.
6. Wali Kota Kiev merilis video yang menampilkan suasana ketika sebuah menara televisi yang tinggi dilalap api setelah dihantam roket.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya berencana menyerang fasilitas komunikasi dan intelijen di ibu kota Ukraina itu yang dianggap telah digunakan dalam serangan informasi, kata media Rusia TASS.
7. Amerika Serikat akan menutup ruang udaranya bagi pesawat Rusia ketika pasukan negara itu berusaha mengepung dan merebut kota-kota di Ukraina dengan pengeboman pada Rabu, hampir sepekan sejak invasi yang memicu sanksi global besar-besaran.
8. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Rusia harus berhenti mengebom kota-kota Ukraina sebelum pembicaraan tentang gencatan senjata dimulai, setelah perundingan pertama pekan ini tidak menghasilkan kemajuan berarti.
9. Duta besar Rusia di PBB Gennady Gatilov mengatakan pemerintahnya memandang tidak ada keinginan dari pihak Ukraina untuk berupaya menemukan solusi yang masuk akal dan berimbang atas masalah yang dihadapi kedua negara.
10. Prancis menyatakan perang habis-habisan di bidang ekonomi dan keuangan dengan Rusia dan mengatakan akan meruntuhkan ekonomi Rusia sebagai hukuman atas invasinya di Ukraina.
11. AS dan negara-negara anggota Badan Energi Internasional (IEA) sepakat mengeluarkan 60 juta barel dari cadangan minyak mentah untuk mengatasi gangguan pasokan yang disebabkan oleh invasi Rusia di Ukraina.
12. Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia mengatakan mereka berlomba memberikan miliaran dolar dana tambahan bagi Ukraina dalam beberapa pekan dan bulan mendatang.
Mereka mengatakan perang di negara itu menciptakan luapan signifikan ke negara-negara lain.
13. Kelompok negara-negara G7 akan menggelar rapat gugus tugas tentang pembekuan dan penyitaan aset milik elite-elite penting Rusia, kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Selasa.
14. Sejumlah perusahaan terkemuka Amerika, termasuk Apple, Google, Ford, Harley-Davidson dan Exxon Mobil, mengecam dan menolak Rusia atas invasinya di Ukraina.
15. Rusia memberlakukan pembatasan sementara kepada warga asing yang akan menarik asetnya di Rusia, sebagai upaya untuk mencegah berkurangnya investor akibat sanksi Barat.
16. Negara-negara Uni Eropa mempertimbangkan untuk melarang kapal-kapal Rusia memasuki pelabuhan mereka, menyusul langkah serupa oleh Kanada dan Inggris.
Maskapai pelayaran terbesar di dunia, MSC dan Maersk, menangguhkan pengiriman kontainer ke dan dari Rusia.(Antara/Reuters/JPNN)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang