BACA JUGA: Imbal Hasil Asuransi Menurun
Investasi itu akan dibangun tersebar di 10 provinsi.“Beberapa di antaranya milik pemain agrobisnis besar seperti PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk, Grup Wilmar, dan Grup Salim melalui PT Laju Perdana Indah,” ujar Dirjen Perkebunan, Departemen Pertanian, Achmad Mangga Barani akhir pekan lalu
BACA JUGA: Penghasilan Rp 1,3 Juta Wajib Bayar Pajak
Dengan begitu dapat imporbahan baku gula ituRencana investasi baru untuk industri berbasis pertanian itu berkomitmen meningkatakan kapasitas giling tebu yang diperkirakan mencapai total 99 ribu ton cane per day (TCD) dari luas potensi areal tanam hingga 243.086 hektar tersebar di 10 provinsi
BACA JUGA: Meretas Impian Mobil Hijau
Areal terbaik untuk menanam tebu memang masih di JawaNamun, tidak menutup kemungkinan untuk tetap memperluas lahan tebu di luar Jawa“Masih ada beberapa provinsi yang potensial, “ tukasnya.Mangga menambahkan pemerintah memfokuskan perluasan areal di beberapa provinsi di luar Jawa, antara lain di Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan PapuaDia mengatakan produksi gula rafinasi untuk industri akan digenjot karena ada defisit atau kekurangan 1,5 juta ton untuk industri besar dan sekitar 680.000 ton untuk industri makanan dan minuman “Tapi swasembada gula itu, semenrtara difokuskan untuk gula konsumsi siap pakai,” lanjutnya
Menurut dia, perusahaan baru itu, nantinya akan diarahkan untuk masuk ke industri gula rafinasi karena swasembada difokuskan di luar kebutuhan rafinasiRealisasi program revitalisasi industri gula nasional saat ini dilakukan di sejumlah BUMN sektor perkebunan tebu untuk mencapai target produksi gula 3,3 juta ton pada 2009“Kemajuan revitalisasi bervariasi di seluruh proyek yang dikerjakan meliputi 20 pabrik gula di enam PTPN dan PT Rajawali Nusantara Indonesia,” jelasnya(wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Minta Gubernur Bantu Koperasi
Redaktur : Tim Redaksi