16 Kepala Daerah Raih Anugerah Kihajar 2018

Senin, 15 Oktober 2018 – 10:32 WIB
Siswa belajar komputer di sekolah. Foto: Radar Kediri/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan penghargaan Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) 2018 kepada 5 Gubernur, 7 Walikota dan 4 Bupati, yang berprestasi dalam memajukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pendidikan di daerahnya masing-masing.

Penghargaan tersebut diberikan Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, pada Malam Anugerah Kihajar ke-7 tahun 2018, di Jakarta, Jumat (12/10).

BACA JUGA: Dana KIP SMA – SMK Diusulkan Naik jadi Rp 1,2 Juta

“Kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan sulit dihindari, selain tuntutan kemajuan zaman, juga karena kondisi negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau maka TIK merupakan salah satu solusi terhadap proses pembelajaran yang bermutu. Kemendikbud memberikan apresiasi kepada daerah yang sudah berupaya keras dalam memajukan pendidikan dengan mendayagunakan TIK di wilayahnya,” tutur Didik.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada para pemenang Kuis Kihajar, Lomba Mobile Kihajar, Radio Peduli Pendidikan dan Kebudayaan, Ensiklomedia, Membatik (membuat bahan belajar berbasis TIK) , serta Duta Rumah Belajar.

BACA JUGA: Guru Honorer NTB Dapat Tunjangan Khusus Rp 2 Juta per Bulan

“Saya mengapresiasi anak-anak yang telah mengikuti kuis Kihajar tahun 2018 ini, juga kepada para guru yang telah mendidik anak-anak serta kepada teman-teman di dinas pendidikan yang telah bekerja keras menyelenggarakan Kuis Kihajar di provinsinya masing-masing,” ucap Didik.

Anugerah Kihajar tahun 2018 mengangkat tema “Pendayagunaan TIK Pendidikan dan Kebudayaan dalam Menyiapkan Generasi Milenial Menghadapi Revolusi Industri 4.0”.

BACA JUGA: Kemendikbud Gelar Festival Budaya Saman 2018

Dengan tema tersebut diharapkan Anugerah Kihajar bisa menjadi tolok ukur perkembangan TIK untuk pendidikan di Indonesia.

“TIK bisa meningkatkan penyerapan teknologi pada siswa karena mereka akan mudah menyerap ilmu dari tampilan yang lebih beragam. Melalui TIK, kita bisa mendatangkan laboratorium alam ke kelas," jelas Didik.

Pada kesempatan ini, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom), Gogot Suharwoto, menerangkan Anugerah Kihajar untuk gubernur, bupati/walikota diberikan sebagai penghargaan kepada pemerintah daerah yang berprestasi dalam pendayagunaan TIK untuk pendidikan, baik dalam pembelajaran maupun dalam kegiatan administrasi di sekolah dan lembaga pemerintah yang terkait dengan pendidikan.

Proses penilaian dilakukan sejak Juni hingga Agustus 2018 oleh tim juri dari kalangan perguruan tinggi, pakar TIK, komunitas TIK dan kalangan internal Kemdikbud, yaitu Pustekkom. Setelah melalui proses penilaian oleh tim juri, ditetapkan nama penerima anugerah berdasarkan 4 kategori yaitu: 1) Utama; 2) Madya; 3) Pertama 4) Khusus. (esy/jpnn)

PENGHARGAAN KIHAJAR BAGI KEPALA DAERAH PEDULI TIK UNTUK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1 Pemprov Jawa Barat kategori Utama Tingkat Provinsi
2 Pemprov Jawa Timur kategori Utama Tingkat Provinsi
3 Pemprov Sulawesi Utara kategori Madya Tingkat Provinsi
4 Pemprov Kalimantan Selatan kategori Khusus Tingkat Provinsi
5 Pemprov Bali kategori Khusus Tingkat Provinsi
6 Pemko Bandung kategori Utama Tingkat Kotamadya
7 Pemko Surabaya kategori Utama Tingkat Kotamadya
8 Pemko Balikpapan kategori Madya Tingkat Kotamadya
9 Pemko Malang kategori Madya Tingkat Kotamadya
10 Pemko Gorontalo kategori Pertama Tingkat Kotamadya
11 Pemko Singkawang kategori Pertama Tingkat Kotamadya
12 Pemko Bukittinggi kategori Khusus Tingkat Kotamadya
13 Pemkab Gunung Kidul kategori Madya Tingkat Kabupaten
14 Pemkab Sleman kategori Pertama Tingkat Kabupaten
15 Pemkab Pakpak Bharat kategori Pertama Tingkat Kabupaten
16 Pemkab Bintan kategori Khusus Tingkat Kabupaten

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh Tiga Tahun Perbaiki 250 Ribu Ruang Kelas


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler