16 Ribu WNI Bermasalah di Luar Negeri

Sabtu, 08 Januari 2011 – 05:50 WIB

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengklaim telah mencapai hasil maksimal dalam kasus yang berkaitan dengan Warga Negara Indonesia (WNI) di Luar NegeriSepanjang tahun 2010 lalu, Kemenlu mengklaim menuntaskan 90 persen kasus yang melibatkan kurang lebih 16 ribu WNI

BACA JUGA: Rockhampton Bagai Kota Mati

Jumlah itu mencapai 0,49 persen dari total jumlah pemegang paspor Indonesia yang tinggal di luar negeri.
      
"Kami menyelesaikan hampir seluruhnya
Dari kasus konsuler yang sangat serius sampai yang ringan," ujar Menlu Marty Muliana Natalegawa dalam Pernyataan Pers Tahunan di kantornya, Jalan Pejambon Jumat (7/1).

Marty mengakui masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) yakni sekitar 10 persen sisa kasus yang belum terselesaikan

BACA JUGA: Kristen Koptik Mesir Siapkan Natal

Beragam kendala yang meliputinya termasuk perundingan dan proses hukum yang belum memiliki ketetapan
Berdasarkan data Kemenlu hingga Desember 2010, jumlah WNI yang tinggal di luar negeri sebanyak 3,3 juta jiwa

BACA JUGA: Gbagbo Rancang Perkosaan Massal

Jumlah itu adalah yang tercatat resmi di setiap kantor perwakilan Indonesia di luar negeri.

Marty menyatakan, pemerintah tidak pernah pilih kasih dan memberikan perlindungan maksimal kepada warga di luar negeriKemenlu bertekad meningkatkan upaya perlindungan WNI di luar negeri dengan memperluas kerjasama dengan banyak negara"Diplomasi juga akan memberikan perhatian khusus terhadap upaya pencegahan dan deteksi dini," ujar dia.

Di sisi lain, sepanjang 2010  hubungan bilateral Indonesia dengan negara lain telah berkembang pesatTerhitung, 121 perjanjian diteken pemerintah Indonesia dengan 44 negara sepanjang tahunPerjanjian-perjanjian itu adalah bentuk upaya memajukan hubungan bilateral dengan para negara sahabat"Kami terus mengembangkan bentuk kemitraan strategis dan komprehensif dalam hubungan bilateral dengan Rusia, Tiongkok, India, Jepang dan Korea Selatan," ujar Marty.

Marty mengatakan, hubungan dengan negara kawasan Eropa juga tak luput dari perhatian IndonesiaBerbagai penandatanganan perjanjian kemitraan komprehensif telah dilakukan oleh negara-negara anggota Uni Eropa dengan IndonesiaPolitik luar negeri sepanjang tahun 2010 menitikberatkan pentingnya kawasan Pasifik dan memperdalam hubungan

"Baik dengan negara yang bertetangga langsung seperti Timor Leste dan Papua Nugini, maupun Selandia Baru dan negara Pasifik lainnya," pungkasnya(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gbagbo Tak Bisa Dirayu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler