jpnn.com, JEMBER - Sistem zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP negeri tidak seperti yang dikhawatirkan sekolah swasta.
Buktinya, masih banyak kursi kosong di 53 SMP negeri se-Kabupaten Jember.
BACA JUGA: Daftar PPDB pakai SKTM Bodong, Langsung Dicoret
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember M. Ghozali mengatakan, jumlah kursi kosong mencapai 1.629.
"Menyebar, mulai SMP Negeri 1 Jember hingga sekolah pinggiran," ungkapnya kemarin (10/7).
BACA JUGA: In Empat Kelemahan PPDB 2018 Versi FSGI
Kondisi di kota, menurut Ghozali, tidak di semua sekolah ada kursi kosong. Hanya SMPN 1 Jember, SMPN 13 Jember, SMPN 14 Jember, dan SMPN 15 Jember yang memiliki kursi kosong. Saat dihitung, jumlah kursi kosong 89.
Namun, yang memprihatinkan, pagu hampir semua SMP negeri di pinggiran tidak terpenuhi.
BACA JUGA: Pendaftaran PPDB, Banyak Warga Mengaku Miskin
Bahkan, SMPN yang dekat dengan kota seperti SMPN 1, 2, dan 3 Arjasa juga masih kekurangan calon murid.
"Solusinya, membuka pendaftaran gelombang II hari ini (kemarin, Red) dan besok (hari ini, Red)," katanya.
Sistem penerimaannya pun hanya sesuai sisa pagu. Misalnya, di SMPN 1 Jember tersisa 8 kursi. Jika yang mendaftar 10 siswa, akan ada 2 anak yang tereliminasi.
Menentukan yang harus diterima di sekolah tersebut tidak lagi pakai rumus penghitungan radius. "Tinggal diadu besar-besaran NEM-nya," jelasnya. (rul/hdi/c11/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPDB Sistem Zonasi, Periksa Tanggal Pembuatan KK
Redaktur & Reporter : Natalia