16.896 Korban Banjir di Sangatta Kaltim Butuh Pakaian dan Obat-obatan

Senin, 21 Maret 2022 – 17:01 WIB
Tim SAR Gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Foto : BPBD Kabupaten Kutim

jpnn.com, KUTAI TIMUR - Banjir masih melanda Kecamatan Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) hingga Senin (21/3) siang.

Meskipun terpantau mulai surut, ketinggian banjir yang merendam ribuan rumah warga sejak Sabtu (19/3) lalu itu masih sekitar 1,5 meter.

BACA JUGA: Warga Kutai Timur Pasti Kaget Melihat Makhluk Besar Ini

"Banjir tadi sudah turun sekitar 30 sentimeter, tetapi masih ada di titik-titik yang tinggi airnya masih sekitar satu meter sampai satu setengah meter. Kalau di jalan protokol itu tingginya sudah menurun kira-kira di bawah lutut," ungkap Kepala BPBD Kutai Timur (Kutim) Syafruddin saat dikonfirmasi JPNN.com, Senin siang.

Syafrudin mengatakan banjir yang melanda Kecamatan Sangatta Utara dan selatan selama tiga hari ini mengakibatkan ribuan rumah warga terendam banjir. Total korban terdampak sebanyak 3.937 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 16.896 jiwa.

BACA JUGA: Banjir Landa Sangatta, AKBP Welly Khawatirkan Buaya

BPBD Kutim mencatat ada sekitar 1.200-an warga yang dievakuasi ke posko pengungsian, sedangkan sebagian korban mengungsi ke rumah kerabat mereka.

"Ada juga yang mengungsi di jalanan saja dengan masak sendiri sambil menjaga rumah mereka," ucapnya.

BACA JUGA: Epilepsi Kambuh saat Banjir, Ibu Rumah Meninggal Terendam Air

Sebagian besar warga yang berada di posko pengungsian ialah ibu-ibu, anak-anak, dan lanjut usia. Sementara anak muda dan pria dewasa memilih tidak mengungsi guna menjaga rumah mereka masing-masing.

"Mereka memilih tetap menjaga rumah dan mengurusi rumahnya, menjaga agar tidak ada maling juga," terang Syafruddin.

Tim SAR Gabungan terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI-Polri dan sukarelawan sempat mengalami kendala mengevakuasi warga di hari pertama banjir lantaran kekurangan armada.

Namun, hari ini tim SAR mendapat bantuan beberapa armada dari Bontang, Samarinda. "Tadi apel kegiatan dipimpin Pak Bupati, kesiapan untuk mengatur secara teknis di titik-titik yang warganya perlu dievakuasi," ujar dia.

Menurut Syafruddin, warga korban banjir Sangatta saat ini sangat membutuhkan bahan makanan, seperti beras, telur, dan mie instan. Mereka juga memerlukan obat-obatan.

"Pakaian untuk anak-anak juga, karena pakaiannya banyak yang terendam, jadi tidak bisa dipakai. Pemkab sudah turunkan perawat di setiap posko banjir," katanya.

BACA JUGA: Tanah Longsor di Kaltim, Jalan Poros Bontang - Sangatta Sempat Putus, Lihat

Pemkab Kutim sudah membuka dapur umum di beberapa titik banjir serta membuka posko pelayanan kesehatan.

"Pelayanan kesehatan sudah disediakan di posko pengungsian. Dapur umum yang dibuka terus menyalurkan makanan cepat saji ke warga terdampak banjir," ucap Syafruddin. (mcr14/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sungai Sangatta di Kaltim Meluap, Warga Terdampak Banjir Dihantui Buaya


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Arditya Abdul Aziz

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler