jpnn.com, KUTAI TIMUR - Warga Sangatta Selatan, Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) dihantui dengan keberadaan buaya di tengah situasi banjir yang melanda Bumi Untung Banua sejak Sabtu (19/3) pagi.
Banjir yang terjadi di daerah itu disebabkan intensitas hujan yang tinggi selama tiga hari berturut-turut. Hal itu membuat aliran Sungai Sangatta yang menjadi habitatnya hewan buas kini meluap.
BACA JUGA: Tanah Longsor di Kaltim, Jalan Poros Bontang - Sangatta Sempat Putus, Lihat
Sungai Sangatta selama ini memang dikenal sebagai habitatnya buaya. Meluapnya Sungai itu dikhawatirkan membawa buaya berkeliaran ke permukiman warga.
Informasi yang diterima JPNN.com, seekor buaya berukuran sedang bahkan sempat terpantau berkeliaran di halaman Rumah Sakit Pupuk Kaltim (RSPKT) Prima Sangatta.
BACA JUGA: Hujan 3 Hari, Kutai Timur Lumpuh Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
"Tadi sudah ada buaya yang muncul di sekitar RSPKT. Lumayan ukurannya. Saat ini Kami tidak berani beraktivitas di air," kata Dodi, warga Sangatta ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Sabtu.
Informasi kemunculan buaya di sekitar RSPKT Prima Sangatta, diakui oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim) Melkianus Kotta.
BACA JUGA: 2 Mayat Penumpang KM Cumawis 110 Ditemukan Tim SAR, Ternyata Terjebak di Bangkai Kapal
"Kami menerima informasi dari masyarakat yang menyampaikan informasi seperti itu (kemunculan buaya, red)," ucap Melkianus saat dihubungi media ini melalui sambungan telepon.
Melkianus mengatakan kawasan Sangatta Selatan yang menjadi titik banjir terparah di Kutim, memang terdapat sungai yang menjadi habitat buaya.
"Pengalaman Tim kami sudah beberapa kali melakukan operasi pencarian warga yang diterkam buaya di sana," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Melkianus menghimbau kepada warga terdampak banjir untuk mau dievakuasi Tim SAR gabungan Basarnas dan TNI AL, apabila air sudah merendam sebagian rumah mereka.
"Kami juga meminta warga untuk tidak beraktivitas di air, menghindari hewan buas," ucapnya.
Menurut Melkianus, dari pantauan tim Basarnas Kaltimtara di lapangan, kondisi air mengalami kenaikan. Pihaknya juga telah menambah jumlah rubber boat guna evakuasi warga korban banjir Sangatta.
BACA JUGA: 4 Fakta Pernikahan Beda Agama Stafsus Presiden Jokowi, Nomor 3 Bikin Meleleh
"Sampai saat ini kami sudah mengevakuasi sekitar 600 warga. Terutama anak kecil, ibu-ibu, dan orang tua," ujar Melkianus. (mcr14/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disebut Pernah Memangsa Manusia, Buaya Besar Ini Akhirnya Tertangkap, Lihat
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Arditya Abdul Aziz