jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 169 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK di Kabupaten Kebumen resmi diangkat pada Rabu (3/2).
Mereka berasal dari honorer K2 dan tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian (THL TBPP) hasil rekrutmen Februari 2019.
BACA JUGA: Hugua: Revisi UU ASN untuk Menghilangkan Dikotomi PNS dan PPPK
Pengangkatan 169 PPPK ini tidak hanya disambut gembira honorer K2 dan THL TBPP. Guru honorer nonkategori juga ikut senang.
"Alhamdulillah teman-teman guru honorer K2 serta penyuluh pertanian sudah diangkat secara resmi. Artinya mereka telah resmi ASN PPPK," kata pengurus Forum Guru Tidak Tetap (GTT) Kabupaten Kebumen, Musbihin kepada JPNN.com, Rabu (3/2).
BACA JUGA: SPMT Lewat Januari, Mujid Curiga soal Anggaran Gaji PPPK
Guru honorer nonkategori ini ikut menyaksikan bagaimana perjuangan guru honorer K2 mendapatkan status PPPK ini. Dua tahun menunggu bukan waktu yang pendek.
"Saya GTT delapan tahun merasa senang melihat kawan-kawan honorer K2 yang mengabdi sebelum 2005 sudah mendapatkan NIP PPPK, SK, dan SPMT (surat perintah melaksanakan tugas)," tuturnya.
BACA JUGA: Bisa Ikut Tes PPPK, Guru Honorer Nonkategori Sujud Syukur
"Sedih rasanya kalau melihat perjuangan kawan-kawan honorer K2," imbuhnya.
Bagi Musbihin dan GTT Kebumen, PPPK angkatan pertama ini paling menderita. Sebab, harus dua tahun menunggu baru diangkat.
Setelah diangkat pun gaji mereka tidak utuh dihitung mulai Januari 2021.
"Benar-benar kuat mental teman-teman honorer K2 ini. Sudah lulus 2019 tetapi baru diangkat sekarang. Sudah diangkat gajinya ada yang dihitung per Januari 2021 dan ada yang Februari. Kasihan sekali," tandasnya.
Dia berharap, banyaknya kekurangan dalam pengangkatan PPPK tahap pertama, bisa diubah dalam rekrutmen satu juta guru PPPK yang rencananya digelar Maret-April 2021. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad