17 Nelayan Thailand Keracunan di Pontianak

Kamis, 26 Juni 2008 – 12:15 WIB
PONTIANAK - Belasan nelayan asing asal Thailand yang ditangkap dan menjadi tahanan TNI Angkatan Laut Pontianak keracunan ikan buntal, Rabu (25/6) sore di Tempat Pelelangan Ikan (TPI)Jumlah mereka diperkirakan 17 orang.
Para nelayan itu tampak terbaring lemas di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Santo Antonius (RSSA) Pontianak

BACA JUGA: Pesawat Indonesia Jatuh di Perbatasan

Informasi yang beredar menyebutkan dua nelayan meninggal dunia
Sedangkan dua lainnya masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Dokter (RSUD) Soedarso Pontianak

BACA JUGA: Granat Aktif Ditemukan di Paslaten


Informasi yang berhasil dihimpun, sebelumnya para nelayan ini menangkap ikan buntal dengan menggunakan jaring
Oleh para nelayan, ikan tersebut dimakan bersama-sama

BACA JUGA: 4.500 Personel Amankan PON

Kemudian sekitar pukul 17.00 WIB mereka mengalami keracunan
Pantauan di RSSA Pontianak, tampak para nelayan yang sama sekali tidak bisa berbicara dengan bahasa Indonesia ini terbaring lemas, namun tidak semuanya diinfusBeberapa aparat dari kesatuan TNI AL berjaga-jaga di dalam UGDTempat tidur di ruang UGD tersebut terlihat penuh
Dokter UGD RSSA Pontianak, Karida Salim, membenarkan kalau nelayan asing tersebut keracunan ikan buntal“Di dalam UGD mereka tidak muntahTapi tadi di luar ruangan ada yang muntah karena keracunan sewaktu makan di kapal,” kata Karida
Menurutnya, dari belasan pasien tersebut, empat orang diantaranya harus dipasangi infus karena kondisinya lemahDia mengatakan, kemungkinan dalam Ikan Buntal banyak mengandung racun berbahaya
“Yang parah kita lakukan pertolongan dengan memberikan infusRacun ikan ini, mungkin bisa menyebabkan kematianBiasanya reaksinya cepat di tubuh manusia,” katanya
Sementara itu, Komandan Lanal Pontianak Letkol Laut (S) Taufik Harun yang hendak dikonfirmasi soal ini belum bersedia memberikan keterangan resmiTaufik hanya mengatakan, “Nanti saya akan adakan konfrensi pers.”
Di RSUD Soedarso Pontianak, penjagaan lebih ketat dilakukan oleh anggota TNI ALWartawan tidak diizinkan mendekat, seperti di RSSA Pontianak.(ody)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Dokumen, 10 Ribu Bibit Sawit Dimusnahkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler