Para nelayan itu tampak terbaring lemas di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Santo Antonius (RSSA) Pontianak
BACA JUGA: Pesawat Indonesia Jatuh di Perbatasan
Informasi yang beredar menyebutkan dua nelayan meninggal duniaBACA JUGA: Granat Aktif Ditemukan di Paslaten
Informasi yang berhasil dihimpun, sebelumnya para nelayan ini menangkap ikan buntal dengan menggunakan jaring
BACA JUGA: 4.500 Personel Amankan PON
Kemudian sekitar pukul 17.00 WIB mereka mengalami keracunanPantauan di RSSA Pontianak, tampak para nelayan yang sama sekali tidak bisa berbicara dengan bahasa Indonesia ini terbaring lemas, namun tidak semuanya diinfusBeberapa aparat dari kesatuan TNI AL berjaga-jaga di dalam UGDTempat tidur di ruang UGD tersebut terlihat penuh
Dokter UGD RSSA Pontianak, Karida Salim, membenarkan kalau nelayan asing tersebut keracunan ikan buntal“Di dalam UGD mereka tidak muntahTapi tadi di luar ruangan ada yang muntah karena keracunan sewaktu makan di kapal,” kata Karida
Menurutnya, dari belasan pasien tersebut, empat orang diantaranya harus dipasangi infus karena kondisinya lemahDia mengatakan, kemungkinan dalam Ikan Buntal banyak mengandung racun berbahaya
“Yang parah kita lakukan pertolongan dengan memberikan infusRacun ikan ini, mungkin bisa menyebabkan kematianBiasanya reaksinya cepat di tubuh manusia,” katanya
Sementara itu, Komandan Lanal Pontianak Letkol Laut (S) Taufik Harun yang hendak dikonfirmasi soal ini belum bersedia memberikan keterangan resmiTaufik hanya mengatakan, “Nanti saya akan adakan konfrensi pers.”
Di RSUD Soedarso Pontianak, penjagaan lebih ketat dilakukan oleh anggota TNI ALWartawan tidak diizinkan mendekat, seperti di RSSA Pontianak.(ody)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Dokumen, 10 Ribu Bibit Sawit Dimusnahkan
Redaktur : Tim Redaksi