17 Tahun Mutia Angelia Hilang Kontak dengan Sang Ibu

Rabu, 19 Januari 2022 – 04:43 WIB
Mutia Angelia warga Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, kehilangan kontak dengan ibunya sejak berumur empat tahun, berharap mendapat bantuan pemerintah pusat.ANTARA POTO. (Ahmad Fikri)

jpnn.com, CIANJUR - Yuli Budiarti (45), Pekerja Migran Indonesia asal Cianjur, Jawa Barat, tak pernah ada kabar setelah bekerja di Hong Kong.

Keluarga berharap mendapat bantuan dari pemerintah untuk menemukan Yuli untuk dipulangkan ke Indonesia.

BACA JUGA: Ada Pohon Tumbang, Jalur Puncak-Cianjur Terputus

"Ibu saya berangkat tahun 2005, melalui perusahaan penyalur tenaga kerja di Jakarta, setelah 7 bulan bekerja tidak pernah memberikan kabar. Waktu itu, umur saya baru empat tahun, saya tahu dari nenek kalau ibu bekerja di Hong Kong," kata anak kandung pekerja migran Mutia Angelia (21) di Cianjur Selasa.

Selama belasan tahun, ungkap Mutia, dia dan suaminya berusaha mencari keberadaan ibunya yang diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga di negara tersebut, namun hingga kini upaya tersebut belum membuahkan hasil sehingga pihaknya meminta bantuan ke Kantor Astakira Pembaharuan Cianjur.

BACA JUGA: Samsul Tidak Tega Melihat Anggota TNI Pratu Sahdi Dipukul, Diinjak-injak, Malah Ikut jadi Korban

"Kami berharap dapat segera mengetahui keberadaan ibu dan segera dipulangkan ke Cianjur. Kami juga mencoba mencari di media sosial, perusahaan jasa yang memberangkatkan sampai pihak sponsor, namun belum ada titik terang, " katanya.

Karena itu, pihaknya mendatangi Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya Pembaharuan Cianjur.

Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur Ali Hildan mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait pekerja migran asal Cianjur, yang hilang kontak selama 17 tahun dari anak kandungnya, dan pihaknya akan berkoordinasi dengan Disnakertrans Cianjur dan instansi terkait di pusat.

"Kami akan berupaya untuk menemukan Yuli yang terakhir diketahui bekerja di Hongkong. Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, hingga kementerian untuk menemukan keberadaannya," katanya.

Selama ini, tambah dia, pihaknya banyak mendapat laporan yang sama, bahkan lebih lama dari keluarga Yuli. Pihaknya berharap dengan kordinasi lintas sektoral hingga kedutaan dapat menemukan titik terang keberadaan pekerja migran tersebut. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler