17+...Tak Apa Nggak Olahraga, Tapi Rajin Melakukan Hubungan Seks

Jumat, 23 Oktober 2015 – 06:37 WIB
Zoya Amirin. Foto: Dok.JPNN.com.

jpnn.com - REMPAH-rempah bukan sekadar penyedap rasa. Lebih dari itu, tumbuhan endemik Indonesia ini punya khasiat membangkitkan gairah seks. Sejauh mana pengaruhnya, berikut cuplikan wawancara jurnalis JPNN.com, Wenri Wanhar dengan seksolog Zoya Amirin, di sela acara Jalur Rempah, di Museum Nasional, Rabu (21/10).

Apakah sudah ada penelitian ilmiah yang menjelaskan bahwa rempah-rempah berkhasiat membangkitkan gairah seks?

BACA JUGA: Pengangkatan Honorer K2 Hanya Angan-angan

Saya sudah membuktikan dari penelitian. Itu memang mempengaruhi. Walaupun tidak signifikan banget ya.

Semua jenis rempah?

BACA JUGA: Menanamkan Nasionalisme Pengusaha Besar

Hanya tiga. Cengkeh, pala dan kayu manis. 

Cengkeh relatif bisa membantu tidak cepat keluar. Lebih bergairah. Makanya banyak digunakan sebagai bahan dasar parfum dan terapi. Dengan mencium wanginya saja, bisa menaikkan libido. 

BACA JUGA: Butuh Waktu Lama untuk Melihat Hasilnya

Pala secara signifikan bisa menaikkan libido. Dalam sebuah penelitan, pernah dicoba ke tikus. Tikus yang dikasih asupan pala, libidonya lebih tinggi. Ini dengan takaran tertentu. Kalau kebanyakan malah bisa keracunan. Jadi, dalam takaran yang pas, pala bisa membantu hasrat seksual. 

Kayu manis atau cinamon. Kebanyakan orang percaya kambing bisa menggairahkan karena punya efek panas. Yang benar itu kayu manis dengan efek panasnya. 

Dari ketiga jenis rempah tadi, masing-masing takarannya berapa, yang pas?

Itu harus tanya sama ahlinya. Kalau itu saya lebih percaya pada chef. Kenapa? Karena chef itu tahu ingredientsnya. Kalau makanan, jangan makan pala mentah-mentah, itu bahaya. Tapi, ada beberapa chef, biasanya hampir semua chef, terutama yang pro ya...mereka pasti tahu, ada berapa banyak kandungan itu yang ditaruh. Dibanding saya, mereka lebih paham. 

Tapi saya sudah membuktikan dari penelitian, itu memang mempengaruhi walaupun tidak signifikan banget ya. Kalau makannya cuma sekali dua kali dalam setahun ya susah juga. Baiknya reguler ya.

Memasukkan rempah-rempah dalam makanan Anda, akan sangat membantu membangkitkan gairah seksual. Hubungan seks bisa membuat gembira dan cerdas. Kalau ada orang seksnnya jarang, olahraga nggak pernah, menderita banget hidupnya. Tak apa nggak olahraga, tapi rajin melakukan hubungan seksual.  

Bisa diperjelas secara ilmiah?

Manusia yang tidak aktif menggerakkan badannya, biasanya adalah manusia yang larut dalam depresi. Dan bisa jadi dia tidak aktif, dia jadi depresi. Atau dia depresi karena dia tidak aktif. Apa yang harus dilakukan orang supaya tidak depresi adalah dengan aktif secara fisik. 

Nah, aktif secara fisik itu ada apa aja? Kan dia bisa bergerak, sosialisasi keluar, dia bisa olahraga, atau dia mengembalikan lagi hasrat seksualnya kalau dia sudah punya pasangan. 

Kenapa demikian? Orang-orang yang melakukan hubungan seksual dengan pasangannya adalah orang-orang  yang lebih happy, atau kata Abraham Maslow, adalah orang-orang yang mengaktualisasi diri. Nggak mungkin kita mengaktualisasi diri kalau kebutuhan paling dasar, itu biologis belum terpenuhi. Apa biologis? Makan, minum dan seks.

Seksnya apalagi? Kalau sudah terpenuhi, berarti kita ngomong frekuensi dong. Bagaimana cara frekuensi itu naik lagi ke atas. Orang itu butuh mencintai dan dicintai. Nah, seks yang berkualitas adalah bagaimana pemenuhan biologis, termasuk pemenuhan self esteem, dicintai dan mencinta. Supaya kalau dia sudah ngelewatin tahap ini, dia bisa aktualisasi diri jadi orang yang lebih produktif. 

Tadi dikatakan, tak apa nggak olahraga, tapi rajin melakukan hubungan seks. Disebutkan juga, kalau ada orang seksnnya jarang, olahraga nggak pernah, menderita banget hidupnya. Apakah itu artinya berhubungan seks sama manfaatnya dengan berolahraga? Jika iya, bagaimana rasionalisasinya?

Olahraga itu membuat individu jadi memiliki...keluar endorfinnya. Nah, hubungan seks yang berkualitas itu juga seluruh endorfin disiram oleh otak ke dalam...ke seluruh tubuh. 

Bedanya gini...kenapa orang bilang, kalau berhubungan seks setiap hari, orang itu kok rambutnya jadi lebih hitam, mukanya jadi lebih bercahaya dan segala macam.

Apakah benar? Benar! Tapi yang berkualitas. Karena kalau nggak berkualitas, semua PSK juga berhubungan seks setiap hari. Tapi kan nggak sehat, nggak happy, nggak juga tambah lebih cakep kan...kecuali dandan. Nah apa yang terjadi...itu karena hubungan seksnya nggak ada endorfinnya. Karena nggak berkualitas, nggak ada mencintai dan dicintai. 

Jadi nggak bisa...yuk kita berhubungan seks setiap hari. Harus ada investasi emosinya. Ada yang bilang enak hubungan seks dengan si ini, heboh segala macam. Apakah itu ada endorfinnya? Nggak juga, karena tidak berkualitas kan. Kalau tidak ada rasa dicintai dan mencintai percuma. Ada kan orang berhubungan seks, badannya sama si A, pikirannya sama si B. 

Jadi tataplah mata pasangan Anda saat berhubungan seks. Saling bertatapan, agar seksnya berkualitas. (wow/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anunya Agus Bakal Diolesi Minyak Gosok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler