18 Desa di Tabang Kukar Terendam Banjir Tiga Hari, Ribuan Jiwa Terdampak

Kamis, 19 Mei 2022 – 19:57 WIB
Banjir yang melanda 18 Desa di Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sudah melanda selama tiga hari, namum pemerintah belum berikan bantuan. Foto : Kapolsek Tabang Iptu Joko Sulaksono.

jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Sebanyak 18 desa di Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sudah tiga hari terendam banjir setinggi 50 centimeter hingga 1 meter.

Banjir merendam ribuan rumah penduduk ini terjadi sejak Selasa hingga Kamis (19/5/2022).

BACA JUGA: Polisi Gadungan Ini Ternyata Pelaku Pencurian Perhiasan Seharga Rp 80 Juta

Informasi dihimpun, banjir melanda akibat intensitas hujan deras yang cukup tinggi dan meluapnya air Sungai Pedohon dan Sungai Belayan.

Akibat banjir ribuan warga terisolasi. Pasalnya banjir tidak hanya merendam rumah saja, tetapi juga akses jalan menuju desa.

BACA JUGA: Oknum Bhayangkari Tersangka Kasus Arisan Online Fiktif Rp 11 Miliar Segera Diadili

Kepada JPNN.com, Kapolsek Tabang Iptu Joko Sulaksono menyampaikan banjir sudah tiga hari merendam ribuan rumah warga dengan ketinggian air sekitar 50 centimeter hingga 1 meter. 

"Iya benar, banjir memang sudah terjadi sejak Selasa (17/5). Kamis pagi tadi, sekitar pukul 09.00 WITA, debit air kembali meninggi," ucap Iptu Joko Sulaksono dihubungi JPNN.com.

BACA JUGA: Riecky Mengaku Perwira Polisi, Gerak-Geriknya Mencurigakan, Oh Ternyata

Sejumlah fasilitas umum dilaporkan turut terendam air. Bahkan banjir juga membuat proyek pembangunan jembatan PT Bayan Group terhenti di Desa Muara Ritan, Dusun Payang. 

Dilaporkan, kalau warga saat ini beraktivitas menggunakan perahu. Kendati banjir semakin meninggi, tetapi sebagian besar warga masih memilih untuk tinggal di rumah.

"Banjir karena curah hujan tinggi, kemudian air di Sungai Belayan meluap. Sudah tiga hari banjir, dari hari Selasa. Totalnya ada 18 dari 19 desa di Kecamatan Tabang yang terendam banjir," kata Iptu Joko. 

Banjir yang tidak kunjung surut, membuat pihak Kecamatan, Danramil dan Polsek Tabang meminta PLN untuk melakukan pemadaman listrik di desa-desa yang terendam banjir.

"Karena air meninggi, kami meminta PLN padamkan listrik di area Desa yang terendam banjir untuk mengantisipasi agar tidak terjadi warga tersengat listrik," ucapnya.

Sejauh ini belum ada pasokan bantuan berupa sembako maupun perlengkapan lainnya dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk korban banjir.

Saat ini pihak Polsek dan Muspika Kecamatan tengah mendirikan posko penanggulangan banjir, serta pos kesehatan.

BACA JUGA: Riecky Mengaku Perwira Polisi, Gerak-Geriknya Mencurigakan, Oh Ternyata

"Pemkab Kukar belum menurunkan bantuan sembako dan obat-obatan untuk warga. Kami berharap semoga segera ada bantuan dari Pemkab agar warga terhindar dari penyakit," tandasnya.(mcr14/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Meninggal Kebakaran di Area Kilang Pertamina Balikpapan Dimakamkan di Medan


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Arditya Abdul Aziz

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler