BACA JUGA: Pimpinan PLN Bengkalis Diminta Mundur
Namun, pihak imigrasi menduga mereka memalsukan visa kunjunganBACA JUGA: Kejahatan Marak, Sopir Kenakan Id Card
Karena itu, pihak imigrasi menduga Batam dijadikan sebagai pintu bagi para imigran tersebut untuk meminta suaka ke Australia."Kami menduga mereka memalsukan visa
Setelah menjalani pemeriksaan, ke-18 imigran ini akhirnya dibawa ke rumah detensi Imigrasi Tanjungpinang, Minggu (18/4) sore
BACA JUGA: Suhu Tinggi, Banyak Warga Indrapura Melepuh
Masuknya 18 imigran gelap asal Bangladesh tersebut, menambah panjang daftar imigran gelap di rumah detensi Imigrasi KepriSaat ini, ada sekitar 165 imigran gelap yang menghuni rumah detensi ituMereka berasal dari berbagai negara, antara lain Afganistan, Bangladesh, Irak, Sri Lanka, Vietnam dan beberapa negara lainnyaDari jumlah tersebut, ada puluhan imigran gelap titipan imigrasi dari luar Kepri, seperti dari Lampung yang belum lama ini menangkap puluhan imigran asal AfganistanRumah detensi Kepri menjadi tempat tujuan karena provinsi lainnya masih banyak yang belum memiliki rumah detensi sebagus Kepri.
Imigran dari Irak, Sri Lanka, Bangladesh, Afganistan dan negara yang berkonflik lainnya, umumnya mencari suaka ke negara ketiga seperti AustraliaMereka menjadikan Batam sebagai tempat transitSedangkan penempatan mereka di negara ketiga, diatur oleh organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani pengungsi, UNHCR.(uma/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deforestry, 537.000 Hektar Lahan Kritis
Redaktur : Tim Redaksi