JAKARTA -- Rencana kedatangan Presiden AS Barrack Obama ke Jakarta 9-10 November mendatang membuat TNI dan Polri sibukDua hari sebelum hingga dua hari setelah kunjungan Obama, sekitar 18 ribu lebih personil gabungan TNI/Polri disiagakan untuk pengamanan
BACA JUGA: Kubu Baasyir Tantang Obama Dialog
Ini merupakan operasi khusus pengamanan kedatangan Obama bertajuk Garda Nusa 2010BACA JUGA: Jadwal Padat, Obama Tak Sempat Kunjungi SD Besuki
Ada juga pasukan cadangan dari Polri dari Polda Jawa Barat sebanyak 5974, Polda Banten 849 dan 3500 personil dari Polda Jawa TengahNantinya pengamanan menyeluruh akan berada di bawah Paspampress yang akan berkoordinasi dengan Secret Service (pasukan pengaman khusus presiden Amerika)
BACA JUGA: Dinihari, Lubang Besar Muncul di Perumahan
‘’ Secret Service saya kira sudah masuk ke Indonesia beberapa waktu laluSudah koordinasiTapi koordinasi bukan ke kita langsung ke paspamres ke TNI,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Iskandar Hasan di Mabes Polri, Rabu (3/11).Sementara Polisi tambahnya berada di ring tiga pengamanan yakni mengamankan area luar lokasi yang bakal dikunjungi Obama‘’Kita berada di ring tiga, polisi berdasar hasil rapat pengamanan dengan pihak mabes TNI kita ikut renpam (rencana pengamanan) yang sudah dibuat itu,’’ imbuhnyaNamun demikian tambahnya pihaknya belum mendapat kepastian lokasi mana saja yang bakal dikunjungi ObamaKarena itulah renpam yang dijelaskan ini hanya pengamanan umum yang belum difinalisasi.
’’Ada di beberapa titik (yang akan dikunjungi) tapi belum tahu persis, pastinya ke istanaKarena tamu negara pasti ke istana,’’ ujarnyaSebelumnya sejumlah sumber menyebut selain ke Istana negara Obama dijadwalkan mengungi Masjid Istiqlal dan Universitas Indonesia.
Sementara dalam rencana lawatannya yang dibatalkan beberapa bulan lalu Obama dijadwalkan mengunjungi SDN 01 Menteng tempatnya bersekolah semasa kecil duluNamun dalam kunjungan kali ini belum dipastikan apakah penggemar nasi goreng dan baso itu akan melawat ke Menteng(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amankan Obama, Densus 88 Dilibatkan
Redaktur : Tim Redaksi