18 Unit Sepeda Motor Curian Turut Disita dari 'Kampung Narkoba'

Rabu, 01 April 2015 – 22:33 WIB
Sejumlah barang bukti yang diamankan usai razia dan penangkapan di Kampung Aceh, Muka Kuning, Rabu (1/4). Foto: Dalil Harahap/Batam pos


 

SEIBEDUK - Penggerebekan besar-besar yang dilakukan Polda Kepri, Polresta Barelang dan POM TNI berhasil mengamankan 18 unit sepeda motor yang diduga kuat hasil curian dari salah satu rumah warga di Kampung Aceh, Rabu (1/4).

BACA JUGA: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi Sita Puluhan Paket Sabu dan Uang Ratusan Juta

Motor-motor tersebut sama sekali tidak memiliki dokumen lengkap dan rata-rata menggunakan plat palsu. Selain mengamankan motor curian di "Kampung Narkoba" tersebut, polisi juga menemukan peralatan yang biasa digunakan untuk mencuri sepeda motor, seperti kunci "T".  

Sepeda motor itu beberapa diantaranya sudah tak ada lagi nomor mesin ataupun nomor rangka dan kuat dugaan itu motor curian, dan akhirnya dibawa ke Satlantas Mapolresta Barelang untuk diselidiki. 

BACA JUGA: Heboh Pose Gubernur Sulbar, Pegang Anunya Sambil Nunjukin Jempol

Kapolda Kepri Arman Depari menyatakan lokasi itu sengaja dibangun dan dirancang menjadi tempat perjudian. Serta para pemainnya diperbolehkan menggunakan narkoba.

"Kami sudah lama mensinyalir lokasi ini disalahgunakan untuk transaksi narkoba dan tempat perjudian," kata Arman di lokasi. 

BACA JUGA: Guru dan 12 Murid Terkapar, Kasus Tar Berjamur Diminta Diusut

Dari 50 para tersangka yang diamankan terdiri dari 42 pria dan 8 wanita. Termasuk lima diantaranya merupakan pelaku yang DPO baik dari Reserse Polda Kepri maupun Polresta Barelang. 

"Dari pendataan sementara lima diantaranya DPO. Tapi nanti akan kita data semuanya," tuturnya.

Disinggung mengenai seragam TNI yang didapatkan dari rumah tersangka, Arman mengaku belum melihat indikasi keterlibatan oknum TNI. Ia mengatakan akan mendata identitas para tersangka dengan teliti.

"Itu (seragam TNI) bisa dipakai siapapun. Sejauh ini tidak ada indikasi (keterlibatan TNI)," tegasnya.

Arman menambahkan di lokasi tersebut nantinya akan didirikan tenda yang diisi anggota polisi dari Binmas (Pembinaan Masyarakat). Hal itu bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada warga setempat agar Kampung Aceh bersih dari aktivitas judi dan barang haram tersebut.

"Kita inginkan lokasi ini kondusif dan warganya merasa tenang dan tentram," pungkasnya. 

Polda menurunkan 350 personilnya belum termasuk tambahan personil dari POM TNI untuk mengamankan jalannya razia tersebut. (cr5/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Korupsi Peralihan PLN, Mantan Wali Kota Ini Dilaporkan ke Bareskrim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler