Seperti diberitakan Daily Telegraph, Rusia menyebut ada 19 yang dijuluki dengan sebutan Black Widows
BACA JUGA: Bomber Wanita Lebih Efektif
Karenanya, pihak berwenang di Rusia telah meminta kewaspadaan warganyaPara penyelidik menyatakan, dua perempuan yang melakukan aksi bom bunuh diri itu merupakan bagian dari 30 perempuan yang tergabung dalam brigade syahid
BACA JUGA: Injakkan Kaki di Tanah Afghanistan
Sementara teroris yang melatih para relawan bunuh diri, Said Buryatsky, telah tewas ditembak dalam sebuah operasi pasukan khusus pada awal Maret ini di Ingushetia, salah satu daerah di perbatasan ChechnyaSaid Buryatsky yang dikenal sebagai pemberontak Muslim juga dikenal sebagai pimpinan pergerakan ideologis di wilayah Selatan Russia
BACA JUGA: Dua Bom Bunuh Diri Tewaskan 38 Orang
Media di Rusia menjulukinya dengan nama 'Russian Bin Laden'.Para penyelidik juga mengungkapkan, Said Buryatsky yang memiliki nama asli Alexander Tikhomirov, telah merekrut 30 wanita di Chechnya dan Ingushetia yang potensial sebagai pembom bunuh diriSetelah direkrut, para wantita itu dikirim ke Turki untuk didoktrin tentang Islam radikal di sebuah madrasah yang tak bernama
Begitu kembali ke Rusia, para wanita itu masih didoktrin lagiDisebut Black Widows lantaran mereka adalah janda yang suami ataupun kerabat dekatnya tewas akibat peperangan dengan RusiaPara wanita itupun dimotivasi dengan semangat untuk balas dendam.
Kini, Black Widows tinggal tersiasa 19 orangSembilan dari 30 anggota brigade janda itu diketahui telah melakukan aksinya tahun lalu, di kawasan utara wilayah Kaukasus, sebelah selatan Rusia yang tak tersentuh hukumSementara dua lainnya menjadi bomber bunuh diri Senin laluItulah mengapa para penyelidik Rusia menyebutnya masih ada 19 Black Widows
"Jika orang-orang yang dilatih oleh Buryatsky terlibat dalam serangan ini, maka ledakan (di stasiun Metri Moscow) hanya sebuah awal," ujar sumber di biro keamanan federal Rusia, FSB.
"Terutama sejak Doku Umariov, pimpinan kaum militan memberi perintah ke Buryatsky dan menjanjikan untuk menyebrakan perang di Rusia," sambungnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pangeran Ahmed Masih Hilang
Redaktur : Antoni