ABU DHABI - Musibah menimpa salah seorang anggota Kesultanan Abu DhabiPangeran Ahmed bin Zayed al-Nahyan, kepala Badan Investasi Abu Dhabi (ADIA), dilaporkan hilang dalam kecelakaan glider (pesawat yang biasa digunakan untuk olahraga terbang layang, Red) di Maroko pada Jumat (26/3) waktu setempat.
Glider yang dinaiki adik kandung pemimpin Abu Dhabi Syekh Khalifa bin Zayed itu nyungsep ke sebuah danau
BACA JUGA: 321 Warga Sipil Dibantai di Kongo
Pilot pesawat ditemukan selamat, tapi sang pangeran yang merupakan satu-satunya penumpang hingga tadi malam WIB belum ditemukan."Syekh Ahmed bin Zayed al-Nahayan mengalami kecelakaan pesawat layang yang sedang terbang di Maroko
Seperti dilansir BBC, pesawat yang ditumpangi Zayed jatuh di Bendungan Sidi Mohammed Bin Abdallah yang dibentuk seperti danau
BACA JUGA: Abhisit akan Temui Pengunjuk Rasa
Posisinya berada di dekat Kota Skhirat, pesisir Atlantik, sekitar 35 kilometer selatan Ibu Kota Rabat.ADIA juga menolak untuk berkomentar saat dimintai keterangan oleh wartawan
BACA JUGA: Terlalu Dominan, Bisa Senasib Sarkozy
Namun, tim pencari kesulitan menemukan sang pangeran karena kendala cuaca buruk dan hujan deras.Zayed al-Nahyan (41), tercatat dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia nomor 27 versi majalah Forbes tahun laluMeski tidak dalam posisi putra mahkota, Zayed tetap dianggap sebagai orang berkuasa dengan jabatannya sebagai direktur ADIAAset ADIA yang didirikan sejak 1976 dilaporkan senilai antara USD 300-800 miliar (Rp 2,7-7,2 triliun)Atau yang terbesar di dunia untuk sebuah lembaga keuangan serupa.
Ahmed Zayed juga menjadi komisaris di Yayasan Amal dan Kemanusiaan milik keluarga besarnyaKeluarga Al Nahyan tercatat sebagai keluarga kerajaan terkaya nomor dua di dunia versi Forbes pada 2009.
Zayed pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Uni Emirat Arab pada 2004Saat ini dia juga menjabat sebagai wakil Menteri KeuanganKarirnya di pemerintahan memang cukup cemerlangKhususnya di bidang pengelolaan keuangan dan investasi(cak/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imelda Incar Kursi Parlemen
Redaktur : Tim Redaksi